Ungkap.co.id — Sosialisasi yang digelar hari ini (12/10) di ruang pola kantor Bupati Tanjab Barat oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi disepakati adanya komitmen bersama warga untuk menolak radikalisme dan ISIS.
Adapun narasumber yang hadir, yakni Kabag Dukops Binda Jambi, Kol. Arh. Eddy Widiyanto, Plt Kabid Penanganan Konflik Kesbangpol Provinsi Jambi, Fiet Haryadi serta anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan, Akmaluddin.
Bahkan komitmen bersama yang ditandatangani langsung oleh Forkopimda Kabupaten Tanjab Barat Letkol Inf Erwan Susanto Dandim Tanjab ,Kapolres AKBP Muharman Arta, Kajari, tokoh pemuda, mahasiswa, pelajar dan diketahui oleh Bupati Anwar Sadat dan Ketua DPRD Abdullah SE.
Komitmen masyarakat Tanjab Barat menolak paham radikalisme dan ISIS
Menyatakan keberadaan ISIS adalah haram karena bertentangan dengan ajaran Islam.
Selanjutnya berkomitmen dan bertekad melakukan upaya aktif menangkal dan memberantas keberadaan ISIS. Serta mendukung pemerintah daerah dan pusat untuk menertibkan peraturan perundangan-undangan yang secara tegas dan jelas melarang keberadaan ISIS.
Kaban Kesebangpol Prov Jambi diwakili Plt Kabid Penanganan Konflik, Fiet Haryadi mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk optimalisasi peran serta masyarakat khususnya pelajar, pemuda dan mahasiswa dalam mencegah dan mengantisipasi paham radikalisme-terorisme serta mencegah penyebaran berita hoax di media sosial.
“Kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan koordinasi serta sinergisitas antar unsur pemda, pelajar, mahasiswa dalam menyikapi ancaman bahaya radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat, serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi peserta dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan keterpaduan dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya radikalisme dan terorisme,” ungkapnya.
Baca Juga Kesbangpol Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme hingga Berita Hoax
Sementara itu Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat dalam sambutanya yang diwakili Sekda Agus Sani pada acara sosialisasi mengatakan masyarakat saat ini secara keseluruhan dihantui oleh faham-faham radikal dan aksi aksi terorisme yang mengancam stabilitas negara.
Dalam kesempatan sosialisasi ini akan memberikan pandangan kepada toko pemuda, mahasiswa, masyarakat dan pelajar bahwa radikalisme merupakan bentuk faham atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
“Sangatlah penting bagi adik-adik pelajar, mahasiswa, tokoh pemuda dan masyarakat untuk membentengi diri membangun kesadaran diri dari paham radikalisme,” katanya.
Kabag Duk Ops Binda Jambi, Kol. Arh. Eddy Widiyanto mengatakan bahwa terorisme akan muncul diawali dari faham-faham intoleran lalu memiliki sikap dan berperilaku radikal.
“Mengajak pelajar, mahasiswa dan pemuda khususnya di Kabupaten Tanjab Barat agar ikut serta menjaga diri dari pengaruh faham-faham yang berupaya mengganti ideologi bangsa, dengan menjauhi paham intoleran dan sikap radikal yang berujung pada aksi terorisme,” paparnya. (Syah)