Ungkap.co.id – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, terus dikebut oleh instansi terkait, baik itu dari pihak kepolisian, TNI, dan Dinas Kesehatan setempat. Hal ini untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 di bumi langkah serentak limbai seayun (slogan Kabupaten Bungo).
Seperti halnya di Kecamatan Tanah Tumbuh, tepatnya di Dusun (desa) Bukit Kemang, vaksinasi massal Covid-19 kembali dilaksanakan di kantor Rio (kepala desa) setempat dengan sasaran masyarakat Bukit Kemang itu sendiri. Hal ini karena di dusun tersebut merupakan dusun yang terdalam di Kecamatan Tanah Tumbuh.
Vaksinasi massal Covid-19 kali ini merupakan kerjasama antara Pemerintahan Dusun (Pemdus) Bukti Kemang dengan pihak kecamatan dan Polsek Tanah Tumbuh. Sedangkan tenaga vaksinatornya dari pihak UPT Puskesmas Tanah Tumbuh.
Pantauan di lokasi vaksin, Sabtu, 4 Desember 2021, terlihat warga mulai berdatangan sejak pukul 10.30 WIB pagi. Hal ini karena warga Dusun Bukit Kemang, kesehariannya adalah sebagai pekebun karet hingga kelapa sawit. Sehingga setelah selesai pekerjaan di kebun, barulah masyarakat setempat pulang ke rumah.
Vaksinasi massal Covid-19 ini dipantau langsung oleh Kapolsek Tanah Tumbuh, Iptu Adi Ismanto, Babinsa setempat, dan Rio Bukit Kemang, Ahmad beserta perangkatnya.
Rio Bukit Kemang, Ahmad menuturkan bahwa vaksinasi massal Covid-19 yang dilaksanakan hari ini merupakan untuk keempat kalinya. Hal ini untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 di dusun yang dipimpinnya tersebut.
“Alhamdulillah vaksinasi tadi berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ungkap Ahmad setelah selesai kegiatan vaksinasi, sekitar pukul 15.00 WIB.
Ahmad melanjutkan, dari vaksinasi tadi, berhasil memvaksin warga sebanyak 100 orang dengan rincian untuk dosis pertama sebanyak 60 orang dan dosis yang kedua sebanyak 40 orang.
“Hingga sekarang capaian vaksinasi di Dusun Bukit Kemang sudah mencapai 75%. Kita akan terus melakukan vaksinasi hingga waktu Dusun Bukit Kemang tervaksinasi semuanya,” sambungnya.
Kemudian daripada itu, ia selalu mengajak warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 walaupun sudah disuntik vaksin Covid-19. Hal ini karena vaksin Covid-19 itu bukan kebal terhadap virus Corona, namun untuk tidak memperburuk kondisi tubuh apabila terpapar virus Corona tersebut.
“Prokes itu harus diutamakan dalam setiap menjalani aktivitas sehari-hari, yakni dengan memakai masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir atau menggunakan hands sanitizer, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobiltas. Percuma saja kita divaksin, kalau masih mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tersebut,” jelasnya.
“Sementara itu, bagi warga yang belum disuntik vaksin Covid-19 agar dengan segera menghubungi kami pihak Pemdus agar mengetahui kapan jadwal dan di mana vaksinasi itu dilakukan,” tambahnya.
Baca Juga : Cegah Covid-19 di Dunia Kicau, Ketua Senapati 96 SF Jambi Ajak Personilnya Divaksin
Muhammad warga setempat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama mengatakan bahwa ia baru sempat melakukan vaksinasi Covid-19 tersebut. Karena selama ini ia sibuk di kebun untuk menyadap karet. “Pergi pagi pulang sore, karena mata pencaharian saya adalah menyadap karet di kebun yang cukup jauh dari tempat tinggal,” ujarnya.
Begitu pula yang disampaikan oleh Leha. Leha mengutarakan, awalnya sempat takut juga untuk disuntik vaksin Covid-19. Hal ini karena dengar kabar bahwa vaksin itu tidak aman untuk tubuh. Namun setelah melihat dan mendengarkan langsung penyampaian dari Babinsa, akhirnya ia mau juga disuntik vaksin.
“Takut juga sih, katanya vaksin Covid-19 itu tidak aman lah. Setelah saya dengarkan langsung penjelasan dari Bapak TNI, saya sadar dan ternyata apa yang saya pikirkan tentang vaksin Covid-19 itu tidak benar. Buktinya tadi saya sudah disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama,” katanya. (Dika)