Ungkap.co.id – Rapat Koordinasi (Rakor) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Merangin, berlangsung di Kantor BPKAD Merangin yang dibuka resmi oleh Wakil Bupati Merangin Mashuri, Selasa (25/2/2020).
Tampak hadir juga Kepala OPD terkait, ketua lembaga adat melayu Abdullah Gumuk, dan ketua Aliansi perempuan serta Polres Merangin, Dinkes dan BLK.
Rapat yang mengevaluasi kegiatan P2TP2A sepanjang tahun 2019, mengingat beragamnya jenis kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang didampingi oleh Tim P2TP2A Kabupaten Merangin.
Berdasar data yang ada di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Merangin untuk tahun 2019, kasus persetubuhan terjadi 10 kasus yang ditangani, pelecehan 6 kasus, KDRT 4 kasus dan lainnya hanya satu kasus.
Masih berdasar data, lokasi terjadinya kasus di Kecamatan Bangko 8 kasus, Nalo Tantan 5 kasus, Batang Masumai 3 kasus, Tabir 3 kasus. Sedangkan Kecamatan Pamenang Barat, Margo Tabir dan Kecamatan Tiang Pumpung masing-masing 1 kasus.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Merangin Ir. Pajarman, MSc mengatakan bahwa dengan melakukan evaluasi kegiatan pendampingan selama tahun 2019, berharap di tahun 2020 hal tersebut tidak terjadi lagi. Jika pun terjadi dengan melakukan evaluasi, pendampingan terhadap korban akan lebih baik.
“Bagaimana upaya kita agar pelecehan dan KDRT tidak terjadi lagi di Merangin dan selanjutnya bagaimana agar anak Merangin bisa terlindungi dari masalah,” kata Pajarman.
Terkait ada pihak yang mengatakan kegiatan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Merangin masih kurang maksimal, Pajarman mengatakan pihaknya telah berupaya mensinergikan semua yang terkait untuk melakukan pelayanan kepada korban.
“Kita telah berupaya semaksimal mungkin, dan mungkin tahun 2020 kita akan lebih fokus pada kegiatan dan sosialisasi serta pelaporan agar semua kegiatan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Merangin diketahui,“ ujarnya. (Mizi)