Ungkap.co.id – Wakil Gubernur Jambi Drs H Abdullah Sani, Danrem 042 Gapu Brigjen TNI Supriono, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Drs Yudawan R mengikuti zoom meeting bersama Kapolri terkait capaian vaksinasi bertempat di SDIT Muthmainnah Kota Jambi, Rabu (23/2/22).
Dalam zoom meeting tersebut Kapolri mendengarkan beberapa capaian vaksinasi di daerah yang ada Indonesia serta laporan peningkatan kasus Covid-19 yang ada di daerah.
Usai mengikuti vicon, Wagub Jambi, Danrem 042 Gapu dan Wakapolda Jambi meninjau langsung jalannya Vaksinasi anak di SDIT Muthmainnah yang diikuti seluruh siswa.
Selanjutnya Wakapolda memimpin Vicon bersama seluruh Polres jajaran Polda Jambi bahwa tujuan vicon bersama Kapolri untuk akselerasi vaksinasi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada unsur Forkopimda yang telah bekerja untuk menggenjot percepatan vaksinasi,” ujarnya.
Baca Juga : Hendak Narik Mobil, 2 Orang Debt Collector Babak Belur Dihajar Massa
Wakapolda menyampaikan bahwa untuk vaksinasi anak tanggal 31 Maret harus 100 persen. Ia minta Forkopimda untuk bersinergi dalam mencapai target vaksinasi anak tersebut.
Ia mengingatkan vaksinasi khususnya Asrazeneka akan habis masanya pada bulan Maret, maka harus dikejar khususnya ke wilayah yang kurang tersentuh. Mohon kerjasama untuk memback up, baik itu Bupati atau Walikota, Dandim dan Kapolres.
“Nantinya kalau perlu di back up dari provinsi, Polda atau Korem maka akan kita terjunkan tim,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Drs H Abdullah Sani mengatakan,atas nama Pemerintah Provinsi Jambi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya TNI-Polri yang telah bahu membahu bersinergi dalam proses pencapaian vaksinasi di Provinsi Jambi.
Danrem 042 Gapu Brigjen TNI Supriono menyampaikan selaku Danrem yang baru terlebih dahulu memperkenalkan diri kepada seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Jambi. Target vaksinasi ini merupakan kewajiban semua, yang mana semua punya PR sama-sama mensukseskan vaksinasi dan harus saling bersinergi.
“Kami harapkan kepada Kadinkes agar cepat disalurkan dosis vaksinasi sehingga tidak kadaluarsa dan bisa digunakan,” tegasnya. (Irwansyah)
