Vaksinasi Door to Door di Dusun Bedaro Disambut dengan Baik oleh Warga

Vaksinasi Covid-19 door to door
Petugas vaksinator sedang melakukan suntik vaksin Covid-19 kepada warga Dusun Bedaro. Foto : Dika

Ungkap.co.id – Vaksinasi secara door to door di Dusun (desa) Bedaro, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, diterima warga dengan baik. Warga menyambut petugas vaksinator di rumahnya tanpa ada penolakan. Warga pun mengaku senang didatangi petugas vaksinator.

Vaksinasi itu dari Polsek Muko-Muko Bathin VII bekerjasama dengan UPT Puskesmas Muko-Muko sebagai tenaga vaksinator dan Babinsa Koptu Afriyadi dari satuan Koramil 01/Rantau Pandan, Kodim 0416/Bute.

Bacaan Lainnya

Dengan berjalan tanpa mengenal lelah mendatangi dari rumah ke rumah warga, petugas vaksinasi Covid-19 memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingnya vaksinasi tersebut. Setelah itu, barulah petugas melakukan suntik vaksin Covid-19 kepada warga.

Babinsa Koptu Afriyadi mengatakan, vaksinasi Covid-19 secara door to door ini dilakukan untuk mempercepat capaian vaksinasi di Dusun Bedaro khususnya dan Kecamatan Muko-Muko umumnya. “Alhamdulillah warga Dusun Bedaro menyambut dengan baik vaksinasi Covid-19 door to door ini,” katanya, Jum’at, 26 November 2021.

Afriyadi menjelaskan, untuk hari ini kegiatan vaksinasi Covid-19 secara door to door di Dusun Bedaro, berhasil melakukan penyuntikan sebanyak 10 warga. “Kita mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WIB. Karena ini kan hari Jum’at, kita mau melaksanakan ibadah salat Jum’at,” katanya lagi.

Ia menyebutkan bahwa sebelum dilaksanakan vaksinasi Covid-19 secara door to door ini, dirinya bersama Polsek Muko-Muko dan Pemerintah Dusun Bedaro, sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Baik itu melalui sosialisasi di masjid pada saat salat Jum’at maupun mengumpulkan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.

“Jadi, para tokoh itulah nantinya yang meneruskan sosialisasi vaksinasi Covid-19 secara door to door tersebut kepada warga. Itulah namanya saling bersinergi untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga : Kapolda Launching Aplikasi Polisi Melangun Gagasan Kapolres Merangin

Sementara itu, Rio (kepala desa) Dusun Bedaro, Tohirin mengatakan, pemerintah dusun selalu mensupport kegiatan vaksinasi secara door to door ini. Hal ini guna tercapainya target vaksinasi di dusun yang dipimpinnya.

“Tadi kita perangkat desa dan BPD bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta petugas vaksinator yang berjumlah 6 orang berjalan mendatangi rumah warga yang akan disuntik vaksin. Memang kita membuat daftar warga yang akan disuntik vaksin, warga itulah yang kita datangi ke rumahnya. Hal ini agar kita bekerja terarah, makanya kita buat rencana kerjanya,” jelasnya.

Pada kesempatan tadi juga, ia bersama petugas melakukan sosialisasi protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 kepada warga yang akan disuntik vaksin. Yakni dengan memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir atau menggunakan hands sanitizer, menjauhi kerumunan, menjaga jarak aman, dan mengurangi mobiltas.

“Vaksin itu untuk membentuk herd immunity agar tidak mudah terserang virus dan tidak juga dapat memperburuk keadaan apabila terpapar virus Corona. Bukan kebal terhadap virus Covid-19. Jadi, protokol kesehatan itu harus diutamakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Mari sama-sama kita berkontribusi terhadap pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Ruslan (50) warga setempat mengucapkan terima kasih kepada petugas vaksinasi Covid-19 yang mendatangi rumahnya. Dengan begitu, kata Ruslan, ia tidak lagi sulit untuk mendapatkan vaksin Covid-19. “Tadi saya sudah disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama. Aman-aman saja kok,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Tini (47). Tini mengungkapkan bahwa ia baru saja disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama. Karena selama ini ia sudah mendatangi tempat vaksinasi massal, namun tensi darah selalu tinggi. Sehingga tidak bisa untuk disuntik vaksin Covid-19.

“Kemarin itu saya pergi ke tempat vaksinasi di Puskesmas, namun tensi tinggi. Sama petugas saya disuruh menunggu dulu, namun tensi tetap juga masih tinggi. Jadi saya tidak diperbolehkan untuk mendapatkan vaksin. Entah kenapa tadi tensi saya sudah normal, mungkin sudah minum obat yang dikasih sama petugas Puskesmas kemarin itu. Jadi, tadi saya bisa divaksin. Terima kasih banyak,” ujarnya. (Dika)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *