Ungkap.co.id – Sebanyak 123 peserta mengikuti Turnamen Tenis Meja Terbuka yang diselenggarakan oleh BP Batam di Lapangan Indoor TM Batam Center, pada 11-12 November 2023. Turnamen ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Bakti BP Batam ke-52.
Total, ada 123 peserta yang ikut berpartisipasi dalam turnamen ini. Terdapat dua kategori, yakni 49 peserta dari Kategori Tunggal Pelajar Umum dan 74 peserta dari Kategori Ganda Umum Kelas AC & BB.
Ketua Pelaksana Turnamen Tenis Meja, Iyus Rusmana mengatakan, turnamen ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan dalam memeriahkan Hari Bakti BP Batam. Setiap tahunnya, turnamen ini selalu mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
“Para peserta sendiri telah memenuhi area perlombaan sejak pagi tadi, ini tentu sebagai bentuk antusias mereka. Jadi mereka akan berkompetisi memperebutkan hadiah senilai Rp 7,7 juta,” katanya dalam rilis resminya kepada wartawan pada Senin, 13 November 2023.
Baca Juga : Tanam 1800 Pohon Jati Mas, Kota Batam akan Jadi Hijau dan Lestari
Iyus melanjutkan, turnamen tenis meja yang diselenggarakan ini diharapkan bisa memberi dampak positif bagi perkembangan generasi muda. Utamanya, bisa melahirkan bibit atlet tenis meja yang akan mengharumkan nama daerah nantinya.
“Kepada pemain kami berharap untuk bersaing secara sportif dan jadikan turnamen ini sebagai pengalaman menambah jam terbang,” jelas pria yang juga menjabat sebagai General Manajer (GM) Pengelolaan Lingkungan BP Batam ini.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK sekaligus Koordinator Bidang Olahraga Hari Bakti BP Batam, Irfan Syakir mengatakan, turnamen ini bertemakan Terus Melaju Menuju Batam Kota Baru.
Baca Juga : BP Batam Sayangkan Tuduhan Ombudsman Kepri Soal Rekayasa Data
Tema itu sejalan dengan Visi dan Misi Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. Pembangunan di Kota Batam harus berkesinambungan. Mulai dari pembangunan jalan, pelabuhan hingga bandara. Di mana nantinya, akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Batam.
Sehingga, turnamen olahraga yang memerlukan kecepatan, kegesitan, dan ketelitian ini sangat relevan dengan pembangunan di Kota Batam.
“Tujuan kompetisi ini bukan hanya sekedar bersaing untuk memperebutkan juara. Tapi bagaimana kita bersinergi bersama dalam agar Batam menjadi andalan Indonesia. Baik itu sebagai pusat investasi, pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat tenaga kerja di Indonesia,” ujarnya. (Mulyadi)