Ungkap.co.id – Mapolsek Rimbo Bujang, Tebo didatangi oleh ratusan pendekar yang berseragam serba hitam dari Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Selasa (27/08/2019). Mereka masuk dan berkumpul di halaman Mapolsek Rimbo Bujang sekitar pada pukul 14:00 WIB dan membubarkan diri pukul 17.00 WIB.
Dilansir dari gemabangsa.co.id, mereka menuntut agar pihak Polsek Rimbo Bujang segera menangkap 4 orang pelaku yang diduga telah melakukan pengeroyokan terhadap salah satu rekannya.
“Jumlah kami yang datang di Polsek Rimbo Bujang ini sekitar 500 orang. Tujuan kami mengawal proses hukum kasus ini. Ini adalah sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan kami yang menjadi korban pengeroyokan hingga terluka parah,” kata Bayu, salah satu anggota PSHT yang ikut dalam aksi tersebut, seperti dilansir dari gemabangsa.co.id.
“Mulai dari hari ini, kami akan tetap mengawal proses hukumnya dan apabila tidak ada perkembangan maka PSHT akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi,” pungkasnya.
Diketahui di depan kampus STIT Al Falah Rimbo Bujang, jalan Pahlawan Wirotho Agung, tiga orang pemuda, yakni Jhordan Adi Fahreza, Diki Fajar Ramadhandan, dan Deni Kasianto warga jalan Jendral Sudirman Wirotho Agung menjadi diduga korban pengeroyokan pada Minggu malam (18/08/2019) sekitar pukul 22:30 WIB.
Akibat pengeroyokan ini, ketiga korban menderita luka parah dan melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Rimbo Bujang.
Sumber : gemabangsa.co.id
