Tokoh Masyarakat Koto Jayo H Abdul Aziz: Haji Mashuri Wajib Kito Lanjutkan

Mashuri bersama H Abdul Aziz (dua dari kiri) bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama Dusun Danau, Kecamatan Pelepat Ilir saat berada di salah satu rumah warga di Dusun Danau, usai shalat Jumat, kemarin(13/11). Foto : Dok

Ungkap.co.id – Tokoh masyarakat Dusun Koto Jayo, Kecamatan Pelepat Ilir H Abdul Aziz mengajak dan mengimbau seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bungo untuk memilih pasangan H Mashuri-H Safrudin Dwi Apriyanto (Hamas-Apri) nomor 2 pada Pilkada 9 Desember 2020.

Menurut Abdul Aziz, ada banyak alasan kenapa kita harus tetap memilih Mashuri. Selain dinilai sangat berhasil dalam memimpin Bungo, juga Mashuri masih muda dan orang yang beriman. “Dio (Mashuri) orang yang beriman, itu yang jarang ketemu. Zaman sekarang menghadapi dunia dengan kondisi sekarang ini perlu orang yang beriman jadi pemimpin kedepan ini,” ungkap Abdul Aziz saat ditemui di salah satu rumah warga Dusun Danau, Kecamatan Pelepat Ilir usai shalat Jumat kemarin (13/11).

Bacaan Lainnya

Untuk itu, pensiunan PNS Kementerian Agama ini menghimbau dan meminta tidak hanya pada warga Dusun Koto Jayo, tetapi juga kepada keluarga kecil dan keluarga besar di Kabupaten Bungo mari kita antar Mashuri ini untuk periode keduo. “Ado satu hal menurut aku, habis periode Fachrori, siapa lagi yang bisa kita jagokan (untuk Gubernur Jambi), banyak orang tapi yang pas itu siapa. Keluarga besar keluarga kecil, ayo kita pilih Mashuri. Haji Mashuri wajib dilanjutkan,” kata pria yang mengaku juga masih keluarga dekat H Sudirman Zaini (SZ).

Tokoh masyarakat yang kini sudah berusia 78 tahun ini menyebutkan, selama ini Mashuri selalu berbuat baik dengan orang banyak. “Dio (Mashuri) senang dengan orang banyak, dio sudah banyak berbuat untuk Bungo, tu yang jelas. Kito jugo harus kerjo macam itu, itu yang penting. Kalau kito selalu berbuat baik, orang dekat dengan awak, kito ajak milihnyo(Mashuri),” tutur mantan Kepala MTs ini. “Orang Bungo sudah cerdas, sudah bisa memilah-milah,” tambahnya.

Soal ada banyak pihak yang selalu menjelek-jelekan dan memfitnah Mashuri, menurut Abdul Aziz, memang setiap sesuatu kedepan menghadapi kemuliaan itu pasti menghadapi rintangan. Ingat katanya zaman Rasulullah SAW, ado seorang kaum mengusul kepada Nabi, Ya Rasulullah, kami mau masuk islam tapi tolong jadikan gunung uhud itu dijadikan emas, biar kami masuk islam jadi kami gampang mencari kehidupan.

Lalu katanya, turun firman Allah SWT, apa firman tuhan, “Ya… Rasulullah usahkan ikut orang yang macam itu, walaupun engkau turutkan kehendaknya, dia tetap munafik jugo. Itu sebahagian ado orang yang berjiwa seperti itu, walaupun kita turuti kehendaknyo, orang yang mengatokan kito itu jangan dirangkul. Biar. Nyo tetap jadi lawan,,” kata Aziz.

Jadi maksud aku kata Abdul Aziz, “Begini, ado beberapa gelinti orang memfitnah, lawan bagi kito, biarlah. Itulah tando membuat kito pulo banting stir, membuat kito makin kokoh. Hadis Nabi Muhammad SAW, sebaik-baik umatku adalah orang yang selalu berbuat baik kepada orang lain, ” papar Aziz mengutip sebuah Hadist Nabi Muhammad SAW. (TMC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *