Ungkap.co.id – Sebelumnya masyarakat Kabupaten Bungo di dunia maya hingga dunia nyata dibuat heboh oleh postingan akun Facebook Antoni. Pasalnya dalam postingan Facebook Antoni tersebut mengupload gambar beberapa anak sekolah yang sedang berjuang untuk bersekolah melintasi jembatan gantung yang berada di Dusun Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal. Bahkan sempat juga diterbitkan berita dari beberapa media online.
Padahal kondisi jembatan gantung itu sudah rusak parah dan sangat membahayakan nyawa bagi yang melintasinya.
Terkait hal tersebut Bupati Bungo H Mashuri melalui Kasubbag Humas Pemda Bungo Rahmad Hidayat mengatakan bahwa jembatan gantung yang berada di Dusun Teluk Pandak itu masih dalam perbaikan.
Dirinya melarang dan menghimbau kepada masyarakat agar jangan melintasi jembatan gantung itu, karena selain kondisinya yang rusak parah akibat diterpa angin beberapa bulan yang lalu, juga dapat membahayakan nyawa bagi yang melintasinya.
“Bagi warga dan anak sekolah yang ingin menyeberang, Pemerintah Dusun Teluk Pandak sudah menyiapkan perahu penyeberangan atau yang disebut tempek (bahasa dusun-red). Untuk itu Pemkab Bungo menghimbau jangan ada lagi yang melintasi jembatan gantung itu,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pjs Rio Dusun Teluk Pandak Amril. Dikatakannya jembatan gantung itu sekarang masih dalam perbaikan sehingga diminta kepada warga jangan ada yang melintasi jembatan gantung tersebut.
“Sebenarnya kami sudah melarang warga melintasi jembatan gantung itu, tapi ada saja beberapa anak sekolah yang nekat. Padahal jembatan gantung itu masih dalam perbaikan,” ujarnya, Selasa (8/10/2019).
Apa yang dikatakan Amril juga diamini oleh Rio Dusun Embacang Gedang Usman. Usman juga meminta kepada warga kalau mau ke seberang harus menggunakan perahu penyeberangan.
“Bukan hanya orang, sepeda motor pun bisa,” ungkap Usman.
Diakui Usman bahwa dulu jembatan gantung itu menggunakan papan sebagai lantainya, namun karena baru setahun berjalan sudah hancur. Akhirnya diganti dengan menggunakan besi tipis, namun diterpa angin kencang malah membuat jembatan tersebut goyang hingga terbalik.
“Untuk perbaikan kali ini, kita menggunakan papan lagi,” jelas Usman.
Diketahui jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Teluk Pandak dan Dusun Embacang Gedang ini sudah membuat salah satu warga Dusun Teluk Pandak meninggal dunia beberapa bulan yang lalu. Namun ada juga warga yang jatuh dari jembatan itu.
Hal tersebut lantaran diterpa angin kencang saat warga sedang melintasi jembatan gantung itu. Akhirnya warga jatuh ke sungai Batang Tebo. (Dik)