Ungkap.co.id – Pandemi Covid-19 sekarang ini telah memukul semua sektor kehidupan masyarakat, dan perekonomian. Pandemi ini juga mempengaruhi perilaku dan pola aktivitas ekonomi masyarakat.
Seperti usaha rumah makanan pun ikut terimbas. Omzet para pebisnis di sektor ini menurun seiring dengan banyak orang yang memilih berdiam di rumah.
Para pelaku usaha rumah makan pun akhirnya harus memutar otak, menyiapkan sejumlah strategi untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga : Sedang Antar Sabu di Bulan Puasa, Sutikno Dibekuk Polisi
Pelaku usaha rumah makan dan minuman harus mulai menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini hidup normal dengan cara baru (new normal).
Berbagai cara dilakukan oleh banyak pelaku usaha rumah makan mulai dari mempromosikan makan di sosial media, layanan delivery hingga memberikan penawaran lebih murah.
Dengan media sosial seperti Facebook, Whatsapp, Instagram dan yang lainnya sangat membantu untuk mengiklankan makanan atau produk yang ingin dijual tanpa harus membayar. Itu cukup dengan membeli paket data saja.
Baca Juga : Cegah Covid-19, Kapolda Jambi Imbau Masyarakat untuk Tidak Mudik
Cara ini dinilai cukup efektif untuk menggaet calon pembeli di media sosial hingga bisa meningkatkan omset penjualan. Karena dengan hanya bermodalkan paket data dan biaya pengiriman saja.
Mau tidak mau para pelaku usaha rumah makan harus melakukan inovasi dengan menyesuaikan kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini. Hal ini agar pelaku usaha rumah makan dapat bertahan.
Selain itu juga, para pelaku usaha rumah makan harus membuat masakan atau minuman yang bisa dinikmati berbagai kalangan. Agar segmentasi pasarnya merata dan tidak satu pasar saja.
Baca Juga : Cegah Covid-19, Perbatasan Jambi Diperketat, Pemudik di Rapid Test
Mari kita berjuang bersama untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Di mana kita harus menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan sering mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir. (Dika)
