Kapolda Jambi Irjen Pol Drs Muchlis,AS.MH menemui mahasiswa Universitas Batanghari (UNBARI) yang melakukan aksi demo terkait kabut asap di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis, (19/9/19).
“Kalau generasi muda yang punya jiwa kritis untuk membangun Jambi saya kira sah-sah saja,” ungkapnya setelah meredam aksi demo mahasiswa.
Menurut Kapolda apa yang menjadi tuntutan mahasiswa agar DPRD Provinsi Jambi dapat menyuarakan aspirasi mereka kepada pemerintah daerah (Pemda) agar dapat memberikan fasilitas ataupun kemudahan kepada korban kabut asap.
“Saya kira ini sangat baik,” tambahnya.
Sebelumnya aksi tersebut sempat memanas, sebab terlibat saling dorong antara mahasiswa dengan petugas kepolisian yang berjaga di kantor DPRD sehingga Presiden Mahasiswa (Presma) nekat menghubungi Kapolda Jambi melalui sambungan telepon.
Kapolda Jambi pun turun tangan langsung menemui para mahasiswa itu. Sontak saja, setelah orang nomor satu di Polda Jambi itu tiba, emosi yang sempat memanas tadi pun langsung redam dan mahasiswa juga menyambut penjelasan dari Kapolda Jambi.
“Oh tidak ada, itu adek-adek biasalah, polisi di Jambi saya ciptakan bukan untuk memusuhi masyarakat apalagi mahasiswa ya,” jelasnya, didampingi Kapolresta Jambi.
Kemudian aksi berlangsung lancar, dengan adanya kesepakatan dan penandatanganan antara Mahasiswa dengan anggota DPRD Provinsi Jambi terkait dengan tuntutan mereka, seusai itu mereka (pendemo) membubarkan diri.
Adapun tuntutan puluhan mahasiswa Unbari tersebut adalah meminta pemerintah untuk memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang terdampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Isy)


