Ungkap.co.id – Ketua umum DPP KNPI Haris Pratama datang kejambi untuk menjelaskan terkait dengan permasalahan KNPI Provinsi Jambi akhir-akhir ini, Minggu sore (17/11/2019).
Kedatangannya kali ini, untuk menyampaikan bahwa Muhammad Arqon sah selaku Ketua DPD KNPI Provinsi Jambi.
Terkait dengan Musda KNPI yang dilaksanakan oleh tim karateker versi Fadjri, yakni Mezi Arsento selaku ketua Karateker. Haris Pratama menjelaskan bahwa Ia adalah ketua KNPI yang sah hasil kongres di Bogor kemaren.
“Mana ada musda 3 jam langsung jadi, mana ada kongres KNPI 4 jam, udah kalah dibuat lagi kongres, kan gak masuk akal,” ujar Haris.
Haris juga menjelaskan pada konferensi pers, bahwa yang terjadi di DPP saat ini ialah dimana Fadjri yang mengaku ketua DPP KNPI. Hal tersebut pada kongres DPP KNPI di Bogor terdapat 2 calon pada saat itu, yakni dirinya dan Fadjri.
Kemudian hasil dari pemilihan tersebut ialah dirinya yang menang dengan memperoleh 84 suara dan Fadjri 82 suara. Terkait dengan SK Kemenkumham yang saat ini beredar, bahwa menurut AD/ART Ketua DPP KNPI ialah hasil kongres bukan berdasarkan Kemenkumham.
“Dan terkait dengan SK Kemenkumham, saya akan melaporkan ke pihak berwajib karena ini adalah indikasi pencurian SK oleh ketua umum sebelumnya yang memberikan kepada Saudara Fadjri,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga akan melayangkan surat kepada Gubernur Jambi terkait dengan memfasilitasi Musda KNPI versi Haris. “Saya akan menanyakan ke gubernur Jambi dan menyampaikan terkait dengan permasalahan KNPI di pusat,” sebutnya.
Di tempat yang sama, Muhammad Arqon ketua DPD KNPI Provinsi menyampaikan bahwa Mezi yang merupakan ketua karateker DPD KNPI versi Fadjri juga telah mengundurkan diri H-1 sebelum dipakainya Musda kemaren.
“Artinya bang Mezi sudah tau permasalahan yang sebenarnya,” terangnya. (Isy)
