Ungkap.co.id – Dua hari yang lalu sebelum meninggal dunia, Serda Ricson Edi Candra sempat memberi kabar ke orang tuanya di Jambi. Serda Ricson Edi Candra merupakan anggota TNI yang meninggal dunia saat melaksanakan tugas di Papua. Ia meninggal dunia karena di panah.
“Dua hari yang lalu sempat menanyakan kabar orang tuanya di Jambi via sms dan menelepon juga,” ujar Suardi, ayah Serda Ricson Edi Candra, dan ibunya Armaneli kala ditemui di rumahnya di Jalan Nuri 1, RT 25, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Baca Juga :
https://ungkap.co.id/400-prajurit-satgas-ops-pamtas-darat-ri-timor-leste-diberangkatkan/
Lanjut Suardi, Ia ( Serda Ricson Edi Candra) meninggalkan Istri bernama Endang Susilawati dan dua orang anaknya. Anak pertama bernama Kurniawan kelas dua SMP dan Syakira Nabila Kirana kelas tiga SD.
“Anak saya (Serda Ricson Edi Candra-Red) bertugas di Satuan Yonif Kafaleri/Serbu, Pangdam II Sriwijaya. Anak dan istrinya juga disana,” lanjutnya.
Serda Ricson bertugas di Papua sejak 3 Juli 2019 dalam Satgas Operasi Papua – Papua Newgenei. Ia menjadi anggota TNI sejak tahun 2000.
“Mendapat kabar tersebut, Rabu (28/8/2019) sekira pukul 16:00 WIB. Korban akan langsung dibawa ke Prabumulih, Sumatra Selatan,” pungkasnya.
Diketahui akibat dari kerusuhan di Papua tadi siang :
TNI Serda Ricson (meninggal dunia dengan luka bagian kepala terkena senjata tajam/sejenis parang dan luka panah pada bagian kepala)
Sertu Sunendra (luka akibat terkena panah pada bagian pantat dan punggung sebelah kanan)
Serka Arif Y (luka akibat senjata tajam/sejenis parang di bagian kepala dan pelipis). (Isy)