Profil dan Perjalanan Karier Ganjar Pranowo-Mahfud MD

PDI Perjuangan dan mitra koalisi, telah menetapkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang. Foto : Ist

Oleh: Dr. Suriyanto Pd, SH., MH., M.Kn

Ungkap.co.id PDI Perjuangan dan mitra koalisi, telah menetapkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Bacaan Lainnya

Duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat dibutuhkan bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Pasangan inilah yang dapat menyusun blu print seperti GBHN masa lalu untuk menjalankan roda pemerintahan yang bakal dipimpin pasangan GP dan MMD sesuai yang dibutuhkan NKRI.

Lalu bagaimana kehidupan masa kecil Ganjar Praowo hingga bisa menjadi calon Presiden RI mendatang?

Ganjar Pranowo lahir dari keluarga sederhana di Desa Lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah pada pada 28 Oktober 1968.

Ganjar Pranowo memiliki nama asli Ganjar Sungkowo yang artinya ganjaran dari kesusahan atau kesedihan. Namun, saat Ganjar akan memasuki sekolah dasar, nama Sungkowo diganti menjadi Pranowo oleh orang tuanya.

Baca Juga : Cegah Gesekan, Polda Jambi Kumpulkan Para Relawan Bakal Capres RI

Dalam pergumulan pemikiran orang Jawa, nama sangat berpengaruh pada nasib seseorang. Pergantian nama dari Ganjar Sungkowo menjadi Ganjar Pranowo terjadi karena rasa ketakutan dari orang tuanya, apabila nama Sungkowo tetap, maka sang anak kelak dikhawatirkan selalu berkubang dengan kesialan dan kesusahan.

Ayah Ganjar bernama S. Pamudji dan ibunya bernama Sri Suparni. Ganjar merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Nama-nama saudaranya yaitu Pri Kuntadi, Pri Pambudi Teguh, Joko Prasetyo, Prasetyowati, dan Nur Hidayati. Ayah Ganjar sendiri berprofesi sebagai polisi. Dalam perjalanan tugasnya, ayah Ganjar juga sempat ditugaskan mengikuti operasi penumpasan PRRI atau Permesta.

Sejak kecil, Ganjar sudah menunjukan jiwa kepemimpinannya. Hal itu terbukti saat ia duduk di bangku sekolah dasar. Ia selalu terpilih menjadi ketua kelas. Saat akan memasuki SMP, keluarganya pindah ke Kutoarjo mengikuti tempat di mana ayahnya ditugaskan. Ganjar melanjutkan studinya di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Di SMA iz aktif dalam mengikuti kegiatan kepramukaan atau Dewan Ambalan.

Baca Juga : Temui Tokoh Adat Lampung, Ganjar Diberi Pin Emas

Saat akan lulus SMA tahun 1980, ayahnya pensiun dari kedinasan di Polri. Untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, ibunya membuka warung kelontong. Sementara Ganjar juga pernah merasakan berjualan bensin di pinggir jalan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *