Ungkap.co.id, Banten — Awak media dan team, berbincang-bincang dengan tokoh agama Kyai Toni, pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Asyifa, yang merupakan pesantren dalam kurun waktu 8 tahun berdiri, yakni pada 20 Februari 2012 dengan jumlah santri 20 orang.
Dalam dinamika pembelajarannya dengan Kitab Kuning, para santrinya dapat disandingkan dengan santri internasional, dan tidak kalah jauh dengan mereka pesantren yang bertaraf internasional.
Baca Juga : Operasi Ketupat 2021, Polda Jambi Terjunkan 1742 Personel
Kyai toni adalah pendiri pesantren asyifa, yang terlahir dari barisan Nahdlatul Ulama itu, merupakan sosok cendikiawan dengan wawasan luas dalam kajian kitab yang dimiliki.
“Asyifa adalah pesantren yang mampu memiliki akhlak kesantrian sangat menunjang mampu bersaing bagi kaum milenial,” kata Toni, Kamis, 6 Mei 2021.
Toni berharap kepada jajaran Pemprov dan Kabupaten Pandeglang khususnya, untuk memperhatikan segera dalam dinamika ilmu agama kesantrian agar sejajar dengan sekolah nasional.
Baca Juga : Rp 125 Juta CSR Bank Jambi untuk Masjid, Mushola dan Ponpes di Kabupaten Bungo
“Pesantren kampung dapat menerobos regenerasi yang akan datang,” ungkap kyai muda wawasan sangat matang ini.
Tentunya ini harus mendapatkan perhatian khusus dengan mengedepankan pesantren-pesantren kampung agar dapat bersaing secara sehat sehingga tidak kalah dengan pesantren yang bertaraf internasional. (Saidi Hartono)