Ungkap.co.id – Dalam rangka memberikan motivasi dan mengeliminir traumatik guru dan murid pasca peristiwa penganiayaan dan pengancaman dengan menggunakan senjata api di SMA 10 Merlung, Kebupaten Tanjung Jabung Barat, Polres Tanjab Barat bersama Tim P2TP2A didukung Dandim 0419 Tanjung Jabung menggelar konseling dan trauma healing terhadap guru dan murid di sekolah tersebut, Rabu (11/3/2020).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Tanjabbar AKBP Guntur Saputro, S. IK., MH, Dandim 0419/Tanjab, Kapolsek Merlung, Danramil Tungkal Ulu serta Tim P2TP2A Pemkab Tanjabbar.
Dalam kesempatan ini, Kapolres Tanjab Barat bertatap muka dengan kepala sekolah beserta guru yang didampingi Dandim 0419 Tanjab dan Kepala desa di ruang kepala sekolah guna mendengarkan dan melihat informasi sistem belajar mengajar yang berlangsung pasca kejadian.
Acara dilanjutkan dengan konseling oleh tim P2TP2A dan trauma healing oleh tim Polwan Res Tanjabbar terhadap guru dan siswa SMAN 10.
Kapolres Tanjabbar mengatakan bahwa pihaknya dan Kodim 0419/Tanjab hadir untuk meyakinkan kepada siswa serta guru, tidak akan terjadi lagi pengancaman yang dilakukan kedepannya.
“Kami juga memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa tanpa ada ketakutan yang dirasakan oleh guru maupun siswa,” katanya. (Isy)