Ungkap.co.id – Polres, TNI, bersama Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dan instansi terkait, menggelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorlogi di halaman kantor BPBD, Jum’at (3/12/21).
Kegiatan apel itu dipimpin Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja diwakili Wakapolres Kompol Novrizal dan diikuti para perwira jajaran Polres, TNI, BPBD dan instansi terkait.
Wakapolres Muaro Jambi, Kompol Novrizal dalam apel tersebut menyampaikn bahwa ini sebagai antisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi akibat perubahan iklim dan cuaca.
Novrizal mengingatkan warga untuk tidak panik dan instansi yang ikut andil dalam penanggulangan bencana terkait kondisi Kabupaten Muaro Jambi yang masuk dalam wilayah rawan bencana hidrometeorologi mulai dari banjir, angin kencang, kebakaran dan lainnya,yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Menurutnya apel kesiapsiagaan ini diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan bersama. Hal ini lantaran penanggulangan bencana tidak dapat hanya diatasi oleh satu pihak, namun dibutuhkan sinergitas lintas sektoral, termasuk di dalamnya unsur TNI dan Polri.
“Apel kesiapsiagaan ini jangan sampai hanya menjadi kegiatan seremonial saja, namun setiap intansi harus benar-benar mempersiapkan diri menghadapi bencana,” kata Novrizal.
Baca Juga : Wabup Bungo Pimpin Apel Kesiapsiagaan Pengendalian Penanganan Covid-19
Selain menghadapi bencana alam yang merupakan dampak perubahan iklim dan cuaca, saat ini Kabupaten Muaro Jambi juga masih menghadapi bencana seperti banjir, angin puting beliung dan non-alam berupa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Novrizal mengatakan, dibutuhkan kewaspadaan ekstra dan tidak mengabaikan satu diantaranya saat ini pandemi masih berlangsung, meskipun Muaro Jambi sudah berada di level 1.
Menjelang libur natal dan tahun baru yang berpotensi memunculkan gelombang ketiga penularan seiring peningkatan mobilitas masyarakat yang harus dibatasi.
“Kita juga akan gelar Operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan kita akan siapkan lokasi cek point diantara di wilayah Mestong yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan,” kata Novrizal.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan mengecek pasukan dan peralatan maupun armada untuk mengantisipasi bencana. (Irwansyah)