Ungkap.co.id – Kepolisian Daerah Jambi (Polda) Jambi terus melakukan sosialisasi Aplikasi Pengaduan Masyarakat (DUMAS) Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (Presisi). Sebelumnya aplikasi DUMAS Presisi telah resmi diluncurkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo beberapa waktu lalu di Mabes Polri, Jakarta.
Layanan pengaduan masyarakat terintegrasi tersebut diluncurkan sebagai wujud transparansi dan penanganan keluhan bagi masyarakat luas.
Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo melalui Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto, Senin (21/6/2021) kembali menekankan manfaat dari inovasi Polri yang dituangkan melalui aplikasi DUMAS Presisi.
Melalui aplikasi ini, masyarakat tidak perlu lagi harus datang ke kantor polisi untuk menyampaikan pengaduan, karena sejumlah Polda dan Polres se-Indonesia telah menyediakan aplikasi DUMAS Presisi yang dapat diunduh di Google Play Store di smartphone android masing-masing. Sehingga masyarakat lebih mudah menyampaikan laporan secara online.
Baca Juga : Perbaiki Kerja Kepolisian, Kapolri Luncurkan Berbagai Aplikasi Online
Menurutnya, selain memudahkan masyarakat dalam membuat laporan, melalui aplikasi DUMAS Presisi masyarakat juga bisa melakukan pelaporan kinerja anggota Polisi.
“Aplikasi DUMAS Presisi menjadi bagian transparansi Polri dan handling complaint masyarakat luas. Memudahkan masyarakat dalam melaporkan hal-hal yang terkait dengan kinerja Polri dan anggota Polri,” katanya.
Meski semakin mudah membuat laporan, namun perlu diperhatikan pula bahwa segala laporan yang diterima dari masyarakat akan diklarifikasi terlebih dahulu melalui sejumlah tahapan.
Contohnya terkait kelengkapan identitas pelapor. Ini adalah langkah untuk menghindari orang-orang tidak bertanggungjawab sembarangan membuat laporan palsu atau laporan bohong.
“Kalau identitas tidak terpenuhi tidak bisa masuk tahap kedua. Semuanya harus bisa terklarifikasi,” ujarnya.
Baca Juga : Aplikasi Asap Digital Polda Jambi Diapresiasi Komisi III DPR-RI
Aplikasi DUMAS Presisi juga dibuat agar mampu menjadi alat penyalur yang efektif bagi warga untuk bisa mengetahui sejauh mana perkembangan penanganan kasus yang dilaporkan masyarakat.
Dengan terus dilakukannya upaya sosialisasi, ia optimistis aplikasi ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Sekarang masih terus disosialisasikan ke masyarakat, dan Polri optimis program ini akan diterima dengan baik di masyarakat,” ungkapnya. (Syah)