Polairud Polda Jambi Mediasi Kapal Tongkang Senggol Dermaga hingga Pompong

Ditpolairud Polda Jambi bergerak cepat menangani insiden yang terjadi di perairan Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). (IR)

Ungkap.co.id Ditpolairud Polda Jambi bergerak cepat menangani insiden yang terjadi di perairan Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Ini saat sebuah kapal tongkang dilaporkan menyenggol fasilitas warga akibat perubahan arah akibat cuaca buruk.

Insiden itu terjadi pada Sabtu (28/6/2025) sekira pukul 13.45 WIB, melibatkan kapal TB Johan Jaya 127 dengan tongkang BG Tunas Jatra 303 yang tengah mengevakuasi kapal TB.

Bacaan Lainnya

Duta Kapuas yang mengalami gangguan mesin di perairan ambang luar. Saat melintasi perairan Tanjung Solok, tongkang tersebut terseret arus dan terkena terpaan angin kencang sehingga menyenggol sejumlah pancang sandar, dermaga dan pompong milik masyarakat sekitar.

Menanggapi kejadian tersebut, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo melalui Kasubdit Gakkum AKBP Ade Candra mengatakan Personel Ditpolairud langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan sekaligus memediasi antara pihak kapal dan warga terdampak.

“Peristiwa ini murni disebabkan faktor alam dan teknis di lapangan, bukan kelalaian disengaja. Saat ini, proses mediasi masih berlangsung di Pos Marnit Kampung Laut. Kapal telah lego jangkar di Perairan Tanjung Solok sebagai bentuk tanggung jawab,” ujar AKBP Ade Candra.

Baca Juga : Polairud Polda Jambi Gelar Mediasi Penahanan Tongkang Batu Bara oleh Warga

Ditambahkannya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun beberapa kerusakan material dilaporkan, termasuk dermaga ikan asin milik warga, pancang sandar, dan beberapa bagian pompong yang retak.

Dermaga warga ukuran 17 x 13 meter milik Hawel, 5 gading pompong retak, 15 pancang sandar patah (milik Agustian), 16 batang pancang kiri-kanan dan 12 batang belakang (Hasan Basri). Tambahan kerusakan pancang dari warga lainnya seperti Monowari, Idris, dan Pendi.

Pihak pemilik kapal melalui agen PT Samudra Persada Raya turut hadir dalam proses klarifikasi dan berkomitmen menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan bersama warga terdampak.

Ade Candra juga mengimbau kepada seluruh pihak pelayaran agar senantiasa memperhatikan cuaca ekstrem dan keselamatan navigasi di wilayah perairan Jambi, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Ditpolairud Polda Jambi akan terus hadir dan aktif dalam menjaga keamanan serta menjembatani penyelesaian persoalan masyarakat secara cepat, tepat, dan humanis,” tutupnya. (IR)

Pos terkait