Petugas dan WBP Lapas Jambi Tes Urine Mendadak, Begini Hasilnya

Seluruh petugas dan puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengikuti tes urine yang digelar secara mendadak di lingkungan Lapas. (Syah)

Ungkap.co.id Lapas Kelas IIA Jambi kembali menunjukkan komitmen dalam memberantas penyalahgunaan narkotika di lingkungan pemasyarakatan.

Pada Rabu (9/7/2025), seluruh petugas dan puluhan warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengikuti tes urine yang digelar secara mendadak di lingkungan Lapas.

Bacaan Lainnya

Komitmen Lapas Jambi dibuktikan dengan langkah ini, bentuk deteksi dini dan langkah preventif terhadap potensi peredaran serta penyalahgunaan narkoba di dalam lapas.

Kalapas Jambi Batara Hutasoit, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari komitmen Lapas Jambi dalam mewujudkan Lapas Bersinar (Bersih dari Narkoba).

“Kami ingin memastikan bahwa petugas Lapas sebagai garda terdepan dalam pembinaan tidak terlibat atau terkontaminasi narkoba. Hal yang sama juga berlaku bagi para WBP. Tes ini adalah bentuk nyata zero tolerance terhadap narkoba,” ujar Batara Hutasoit.

Tes urine dilakukan secara acak terhadap puluhan warga binaan yang selama ini menunjukkan kedisiplinan tinggi, maupun yang sedang menjalani program rehabilitasi sosial.

Baca Juga : Lapas Jambi Panen 300 Ikat Kangkung

Petugas medis dari Lapas bersama tim dari BNN Kota Jambi turut memfasilitasi proses pengambilan sampel dengan standar protokol kesehatan dan keamanan juga melibatkan Polsek Kota Baru, Polresta Jambi.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh petugas dan warga binaan yang mengikuti tes dinyatakan negatif dari zat adiktif maupun narkotika. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa Lapas Jambi dalam kondisi kondusif dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Batara Hutasoit menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat formalitas, tetapi bagian dari implementasi 13 program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, dan sebagai bentuk nyata pelaksanaan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya langkah-langkah sistematis dan berkelanjutan dalam pencegahan peredaran narkoba di lapas.

“Kami tidak ingin program pembinaan ternoda oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Baik petugas maupun WBP harus bersih. Ini adalah rumah pembinaan, bukan tempat peredaran narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, beberapa warga binaan yang mengikuti tes urine menyampaikan dukungan terhadap langkah yang dilakukan oleh pihak Lapas.

Mereka menyebut program ini sebagai bentuk kepercayaan dan dorongan agar para WBP bisa benar-benar menjalani proses rehabilitasi dan kembali ke masyarakat dalam kondisi bersih.

Tes urine ini merupakan bagian dari instruksi Dirjenpas, agar seluruh lapas dan rutan di Indonesia aktif melakukan pencegahan narkoba secara berkala.

Dengan adanya tes urine rutin, Lapas Jambi menegaskan bahwa perang terhadap narkoba bukan hanya slogan, tetapi aksi nyata yang terus dilaksanakan secara sistematis dan terukur. (Syah)

Pos terkait