Pertamina AFT Sultan Thaha Berikan 1 Set Mesin Jahit Baru kepada Klien Bapas Jambi

Pertamina Aviation Fuel Terminal Sultan Thaha, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan apresiasi kepada klien berprestasi dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jambi pada hari Kamis, 17 Juli 2025. (Syah)

Ungkap.co.id Sinergi antara dunia usaha dan lembaga pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan produktif kembali ditunjukkan melalui sebuah kolaborasi apik.

Bertempat di aula Sahardjo Bapas Kelas I Jambi, Pertamina Aviation Fuel Terminal Sultan Thaha, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan apresiasi kepada klien berprestasi dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jambi pada hari Kamis, 17 Juli 2025.

Bacaan Lainnya

Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti Aula Sahardjo Bapas Kelas I Jambi. Di hadapan para pejabat Bapas Jambi, perwakilan Pertamina, serta para klien pemasyarakatan, satu unit mesin jahit lengkap diserahkan kepada Selvia Monica.

Ia adalah lulusan terbaik dari program bimbingan kemandirian pelatihan menjahit Batch I, sebuah inisiatif yang dirancang untuk membekali klien dengan keterampilan nyata sebagai modal untuk kembali ke masyarakat.

Baca Juga : Lapas Perempuan Jambi Geledah Blok Hunian dan Tes Urine Mendadak

Acara ini tidak hanya menjadi momen apresiasi, tetapi juga menandai dimulainya babak baru dengan peresmian pelatihan menjahit Batch II.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh SPV RSD Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Thaha, Agung Nugraha Putra, kepada Selvia Monica yang didampingi oleh Kepala Bapas Kelas I Jambi, Dwi Santosa.

Selvia Monica, dengan mata berkaca-kaca, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya.

“Saya tidak pernah menyangka akan mendapat perhatian sebesar ini. Terima kasih banyak kepada Bapas Jambi dan Pertamina. Mesin jahit ini bukan sekadar barang, tapi ini adalah harapan baru bagi saya dan keluarga saya. Dulu saya bingung setelah bebas mau kerja apa, sekarang saya punya keahlian dan alat untuk memulai usaha sendiri dari rumah,” tuturnya dengan suara bergetar.

Kepala Bapas Kelas I Jambi, Dwi Santosa, dalam sambutannya menegaskan pentingnya program pembekalan keterampilan sebagai pilar utama pencegahan residivisme.

“Tantangan terbesar bagi klien kami adalah mendapatkan kembali kepercayaan diri dan kemandirian ekonomi saat kembali ke masyarakat. Program seperti inilah jawabannya. Kami sangat mengapresiasi komitmen Pertamina Aviation Fuel Terminal Sultan Thaha yang tidak hanya memberi pelatihan, tetapi juga memikirkan kelanjutannya dengan memberikan modal usaha. Batch I telah meluluskan tiga orang yang kompeten, dan kini dengan 10 peserta di Batch II, kami berharap akan lahir lebih banyak lagi wirausahawan tangguh dari Bapas Jambi,” ujarnya.

SPV RSD Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Thaha, Agung Nugraha Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan pilar utama TJSL perusahaan.

Baca Juga : Lapas Narkotika Muara Sabak dan Polres Tanjabtim Bersinergi Tanam Jagung 2 Hektar

“Bagi kami di Pertamina, pemberdayaan masyarakat adalah investasi jangka panjang. Kami tidak ingin bantuan ini berhenti sebagai seremonial. Kami ingin melihat Ibu Selvia sukses. Kami siap mendukung keberlanjutan program ini bersama Bapas Jambi. Ini adalah komitmen kami untuk hadir dan memberikan energi positif yang dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat, terutama bagi mereka yang paling membutuhkan kesempatan kedua,” jelasnya.

Keberhasilan Batch I dan peluncuran Batch II ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang terencana dengan baik dapat memberikan dampak signifikan.

Langkah yang diinisiasi oleh Pertamina Aviation Fuel Terminal Sultan Thaha dan Bapas Kelas I Jambi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta dalam membangun kembali kehidupan mereka yang pernah tersandung, mengubahnya menjadi cerita sukses yang membanggakan bagi Jambi. (Syah)

Pos terkait