Penuhi Kebutuhan Pasar, PT Putra Perkasa Bentuk Komunitas Pengusaha Ternak Unggas Lokal Jambi

Peternak ayam
PT Putra Perkasa membentuk komunitas pengusaha ternak unggas lokal di Jambi. Foto : Isy

Ungkap.co.id – PT Putra Perkasa membentuk komunitas pengusaha ternak unggas lokal di Jambi yang diikuti 52 orang dari berbagai wilayah seperti Batanghari, Muaro Jambi bahkan hingga ke Bayung Lincir. Hal itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada.

Ketua Pelaksana Teuku mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing para peternak unggas yang ada di Jambi khususnya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar yang ada.

“Kita PT Putra Perkasa ingin bersama masyarakat agar sama-sama bisa memenuhi kenutuhan pasar,” katanya, Minggu (16/2/2020).

Dalam pelatihan ini, sebanyak 52 orang mengikutinya. Yang terdiri dari masyarakat dari Bayung Lincir, Jambi, dan Bulian.

“Tujuannya menyatukan peternak agar lebih kompak,” sebutnya.

Tidak hanya itu, tujuan lainnya untuk memenuhi tuntutan pasar supaya hasil panen continue.

“Jadi kita bentuk komunitas pengusaha ternak unggas lokal Jambi, biar nanti ada yang koordinir masalah panen,” ungkapnya.

“Harapanny supaya dari usaha ternak ini membuka pintu rejeki untuk banya orang yang terlibat di dalamnya,” tambahnya.

Hal itu di rasa penting, sebab, saat ini kebutuhan ayam kampung di Jambi di pasok dari luar daerah. Sehingga hal ini menjadi potensi tersendiri agar Jambi bisa menguasai pasarnya sendiri.

“Karna sebenarnya besar sekali peluang pasar di Jambi, dan kebanyakan pasokan ayam panen dari luar daerah seperti Payakumbuh,” sebutnya.

Sementara itu, Drh. Agust Polana selaku dokter hewan dari PT. Putra Perkasa Genetika yang merupakan alumni IPB mengatakan bahwa potensi Jambi dan para petani cukup lumayan besar.

Dengan pelatihan ini, dirinya berharap para peternak ayam dapat termotivasi untuk menjadi peternak tangguh.

“Saya berharap peternak di Jambi bisa lebih memenuhi pasarnya sendiri,” katanya.

Tidak hanya itu, dirinya menyebutkan jika ayam kampung dapat lebih cepat di panen dengan menggunakan metode tertentu. Sebab, pasar akan terus meluas.

“Metode yang kita berikan bisa panen lebih cepat, sehingga dapat memberikan lebih,” pungkasnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *