Ungkap.co.id – Sekian banyak pemberitaan dari berbagai Media persoalan pembangunan sarang walet lokasi eks Danau Sampah depan Pasar Baru Bangko Kabupaten Merangin, belum mendapat tanggapan dari Pemkab Merangin.
Pembangunan yang memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemkab Merangin tersebut dibangun di atas Daerah Aliran Sungai (DAS).
Mandri Gondrong wakil ketua organisasi Pedas Merangin mengatakan kepada media ini, Pemerintah Kabupaten Merangin tidak boleh pejam mata dalam hal ini, karena berdampak terhadap masyarakat luas.
“Untuk menyikapi persoalan ini, Pemeritah Kabupaten Merangin mestinya tidak bungkam saja, artinya jangan tutup mata, apa langkah yang harus diambil, karena nanti berdampak terhadap kenyamanan masyarakat. Coba kita perhatikan jika musim hujan datang, air menggenang di jalan persis seperti danau, apa lagi di bawah bangunan itu, box dan saluran air sudah tertutup bisa-bisa kemungkinan terjadi banjir,” kata Mandri Gondrong.
Dalam hal ini Pemkab Merangin di bawah kepemimpinan Bupati Al Haris, diminta sebuah tanggapan dan pemikiran yang mantap untuk mencari solusi.
“Kami mengharap ada sebuah pemikiran yang mantap dari sang Bupati Merangin untuk mencari solusi. Kalau memang bangunan tersebut tidak layak, tolong tinjau ulang,” ujar Mandri Gondrong.
Selanjutnya kata Mandri, kepada wakil rakyat yang duduk di Parlemen, pihaknya mengharapkan juga perhatiannya dalam membantu pemerintah.
“Jangan hanya jadi penonton dan jalankan fungsi pengawasan dewan, walaupun saat ini kita tengah disibukan oleh pandemi Virus Corona,” tutupnya (Mizi)
