Pedagang di Tanjab Barat Belum Sepakat untuk Direlokasi

Relokasi pedagang di Tanjab Barat
Pertemuan bersama para Pedagang terkait relokasi pedagang di SD Nasional ke Pasar Parit 1 Harapan Eks Kampus Unja belum menemukan kata sepakat. Pasalnya, pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, melalui Dinas Koperindag ini, pedagang yang hadir sebagian besar Pedagang di Pasar Parit 1 Eks Kampus Unja, Rabu (15/12/21). Foto : Syah

Ungkap.co.id – Pertemuan bersama para Pedagang terkait relokasi pedagang di SD Nasional ke Pasar Parit 1 Harapan Eks Kampus Unja belum menemukan kata sepakat. Pasalnya, pertemuan yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, melalui Dinas Koperindag ini, pedagang yang hadir sebagian besar Pedagang di Pasar Parit 1 Eks Kampus Unja, Rabu (15/12/21).

Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi Syafriwan mengatakan, pertemuan bersama Pedagang, OPD terkait DPRD pengelola pasar diharapkan menemui kata sepakat dari Pedagang SD Nasional dan Pasar Parit 1 Eks Kampus Unja.

Bacaan Lainnya

“Karena hari ini hanya hadir pedagang di Unja jadi pembahasannya terbatas dan keputusan – keputusan yang akan diambil setelah pertemuan sekali lagi,” ungkap Syafriwan.

Dijelaskan Syafriwan, Pemerintah pada dasarnya ingin bermusyawarah dan ada kata sepakat untuk penempatan Pasar di Eks Kampus Unja ini tidak ada pihak yang dirugikan.

Seandainya dipertemuan selanjutnya tidak juga hadir, tentunya Pemerintah akan mengambil langkah – langkah. Jika solusi A gagal tentu kita ada alternatif solusi B,” tegasnya.

Di luar daripada itu, Syafriwan memohon maaf jika ada pembongkaran lapak Pedagang. Tetapi pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

Terpisah, H Joni seorang Pedagang di SD Nasional menuturkan, pada saat penertiban yang dirinya lupa kapan, ada 12 hingga 14 Pedagang yang disuruh pindah dan ada juga lapaknya dibongkar. Sementara lokasi disitu (Pasar Parit 1 Unja) tidak sesuai dan Pedagang merugi.

“Lokasi disitu dak sesuai. Pedagang – pedagang ini rugi terus. Apa yang mau dimakan, jadi balik lagi ke SD Nasional,” ungkap H Joni, Kamis (16/12/21).

Kata H Joni, maunya kemarin itu Pasar Parit 1 Unja ditata bagus – bagus. Tetapi sekarang dipanggil ajak hadir di pertemuan. Pedagang dipanggil, orang tidak mau lagi karena sudah tahu hasilnya seperti apa.

“Namanya manusia terus bertambah. Begitu juga pedagang dan yang menyewakan tempat tinggal menerima hasil,” sebutnya.

Baca Juga : Tampung Aspirasi PKL, Komisi II Bakal Panggil Bos Pasar dan SKPD Terkait

Intinya sekarang perencanaan tidak sesuai dengan apa yang dimau Pedagang. “Lokasi pasar itu (Pasar Rakyat) yang ada saat ini cocok untuk lapangan badminton. Tidak pernah orang buat pasar macam itu,” jelasnya.

Kalau Pemerintah bijaksana kemarin, cari Pedagang, siapa yang mengurus kemudian tanya mau Pedagang seperti apa. ”Sekarang ini jelasnya lokasi tidak sesuai. Mungkin kalau ditata balik, pasar terbuka dak panas macam sekarang mungkin maulah pedagang,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Dinas Koperasi UKM Perindag Tanjab Barat sudah melakukan berbagai upaya guna merelokasi Pedagang baik itu Pedagang Sayur, Ikan, Kerang, dan Ayam untuk pindah ke Pasar Parit I Jalan Harapan, Kelurahan Tungkal Harapan, Tanjab Barat.

Sebab, selain di Jalan Nasional bukan peruntukan transaksi jual beli, Pemkab Tanjab Barat juga telah menyediakan bangunan pasar yang baru di Jalan Harapan.

Syafriwan Kadis Koperasi UKM Perindag Tanjab Barat mengatakan, jika pertemuan terkait Relokasi pedagang di Jalan Nasional ke Pasar Parit I Jalan Harapan sudah dilakukan. Tetapi sayang dari sejumlah pedagang yang diundang, pedagang di Jalan Nasional tidak datang.

“Kalau dulu alasan mereka tidak pindah karena sarana dan prasarana, sekarang hal itu sudah kita siapkan. Tapi itu tadi pedagang di Jalan Nasional tidak datang dan ini menjadi kendala untuk mencapai kata sepakat,” ungkap Syafriwan, Senin (20/1/20).

Menindaklajuti hal ini kata Syafriwan, pihaknya di Dinas Koperasi UKM Perindag sudah mengeluarkan surat himbauan. “Bagi nama-nama pedagang yang sudah didata, masuk kepasar yang baru di Jalan Harapan,” harapnya.

Syafriwan sangat mengharapkan, jika pedagang di Jalan Nasional mau di relokasi ke Pasar Parit I Jalan Nasional.

“Kita harapkan mereka pindahlah. Kalau memang tidak bisa apa boleh buat mungkin nanti akan ada tim penegak Perda yang membantu penertiban,” jelasnya.

Untuk jumlah pedagangnya sebut Syafriwan, sekitar 140 pedagang. Dan terhadap pedagang ini, kembali ditegaskan agar mau menempati Pasar Parit I di Jalan Harapan. Sebab lokasi di Jalan Nasional bukanlah tempat yang diperuntukkan transaksi sayur mayur, ikan, kerang, ayam dan lainnya. Terkecuali yang membuka salon dan usaha lainnya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *