Operasi Ketupat Siginjai Berakhir, Polda Jambi Tetap Amankan Arus Balik Lebaran

Kabid Humas Polda Jambi
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto. Foto : Syah

Ungkap.co.id – Operasi Ketupat Siginjai 2021 Polda Jambi resmi berakhir pada 17 Mei 2021 pukul 24.00 WIB. Namun pengamanan arus balik mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah akan tetap dilanjutkan hingga 24 Mei 2021 pukul 24.00 WIB.

Dalam operasi tersebut, Polda Jambi mencatat sebanyak 3.111 kendaraan diberhentikan dan diperiksa selama Operasi Ketupat Siginjai 2021 yang digelar sejak tanggal 6-17 Mei 2021.

Bacaan Lainnya

Kapolda Jambi Irjen Pol A. Rachmad Wibowo melalui Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, dari jumlah tersebut ada 464 kendaraan yang diputar balik selama operasi ketupat digelar sejak tanggal 6-17 Mei 2021. Kemudian dalam penyekatan di Pos Perbatasan antar Provinsi tercatat ada 573 orang yang diperiksa melalui swab PCR dan Rapid antigen.

Baca Juga : Wanita Cantik di Kota Jambi Ditikam hingga Viral di Medsos, Pelaku Akhirnya Ditangkap

“Ada 464 kendaraan yang diputar balik selama operasi ketupat digelar sejak tanggal 6-17 Mei 2021, dan tercatat ada 573 orang yang diperiksa melalui swab PCR dan Rapid antigen,” ujarnya.

Terkait penegakan hukum berlalu-lintas, Mulia menyebutkan ada 114 kendaraan ditilang karena tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan dan melanggar rambu lalu lintas. “Kemudian, sebanyak 443 kena teguran,” ujarnya.

Alumnus Akpol 1997 itu menjelaskan bahwa kasus kecelakaan yang terjadi juga cukup banyak. Tercatat, ada sekitar 26 kecelakaan yang terjadi. Dari jumlah kecelakaan tersebut, 11 orang diantaranya meninggal dunia, 4 orang luka berat, 36 orang luka ringan dan kerugian materil sebanyak Rp 120.750.000.

Sementara itu terkait dengan penyekatan pasca arus balik mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Polda Jambi telah menyiapkan sembilan pos penyekatan jalur darat, laut, maupun udara. Diantaranya adalah di Bandara Sultan Thaha, Pelabuhan Marina Kualatungkal, Tanjungjabung Barat, dan pelabuhan Mendahara Ilir, Tanjungjabung Timur.

Baca Juga : Karena Knalpot Racing, Seorang Pemuda Dikeroyok, 3 Orang Ditangkap Polisi

Untuk jalur darat, ada enam pos penyekatan yang didirikan. Dalam mengantisipasi masuknya pemudik dari wilayah Riau, pos penyekatan disiapkan di Desa Suban, Tanjungjabung Barat (jalur lintas timur).

Untuk mengantisipasi pemudik dari Sumatera Selatan disiapkan pos penyekatan di Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Muarojambi (jalur lintas timur) dan Desa Sungai Gedang, Kecamatan Singkut, Sarolangun (jalur lintas tengah).

Lalu, untuk pemudik dari Sumatera Barat disiapkan pos penyekatan di Jujuhan, Bungo (batas Bungo-Dharmasraya); Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh, Kerinci (batas Kerinci-Solok Selatan); dan Desa Sungai Ning, Kecamatan Sungai Bungkal, Sungaipenuh (batas Sungaipenuh-Pesisir Selatan). (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *