Ungkap.co.id – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso meninjau perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park, Kamis (29/6/2023).
Dalam peninjauan, Susiwijono didampingi oleh Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad; Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam; Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol Ariastuty Sirait; dan CEO Nongsa Digital Park, Mike Wiluan.
Susiwijono mengatakan, kehadirannya di KEK Nonga Digital Park dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan antara Dewas BP Batam bersama jajaran pimpinan di lingkungan BP Batam.
Dalam rapat tersebut, terdapat kesepakatan bahwa pihaknya bersama BP Batam akan menindaklanjuti sejumlah potensi investasi baru untuk kedepannya. Salah satunya potensi investasi di KEK Nongsa Digital Park.
“Karena KEK Nongsa ini menjadi andalan kita. Terutama, terkait dengan ekonomi digital dan juga investasi terkait dengan data center dan sebagainya,” ujar Susiwijono.
Baca Juga : BP Batam Sosialisasikan Implementasi SPBE, Satu Data Satu Peta BP Batam
Ia melanjutkan, data center yang dibangun di lahan seluas 28.730 meter persegi dengan nilai komitmen investasi Rp4 triliun dari PT GDS IDC Service asal Hongkong, merupakan data centre tier 3 yang memiliki kapasaitas 40 MW yang dikembangkan dalam dua tahap masing-masing 20 MW.
“Tadi kita lihat tadi progresnya sangat bagus sekali, jadi betul-betul pembangunannya berjalan terus. Sehingga kita berharap KEK Nongsa Digital Park ini menjadi pendorong seluruh sektor yang ada di Batam,” katanya.
Untuk mendukung kelancaran investasi data center terbesar dunia di KEK Nongsa Digital Park, diperlukan dukungan infrastruktur hingga suplai energi listrik dan air.
Mengenai kebutuhan listrik dan air ini, pihaknya bersama dengan BP Batam dan PLN Batam telah membahas persoalan ini. Sehingga pasokan yang akan disalurkan ke KEK Nongsa Digital Park bisa terpenuhi dengan maksimal.
Baca Juga : BP Batam Paparkan Rencana Strategis Pembangunan
Hal ini dilakukan agar KEK Nongsa Digital Park bisa bersaing tidak hanya dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Namun juga bersaing dengan negara-negara dunia lainnya.
“Pemerintah sangat berkomitmen untuk terus mendorong (pemenuhuhan kebutuhan) agar meningkatkan daya saing. Supaya daya saing kita bisa menjadi daya tarik sendiri bagi investasi baru disini,” jelasnya.
CEO Nongsa Digital Park, Mike Wiluan memberikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan pemerintah pusat dan BP Batam.
Hingga saat ini, sudah terdapat tiga akademi dibawah naungan Infinite Learning. Mulai dari Akademi IBM, Apple Academy dan Akademi Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT).
“Kami selalu mencari brand yang tertarik dan mendorong industri digital, kita akan membawa kesini,” katanya.
Batam kedepannya akan menjadi pusat dari pendidikan teknologi digital di Indonesia. Pihaknya pun akan menerima mahasiswa baru dari Jawa, Sumatera hingga Bali.
“Saya mengucapkan terima kasih dengan tim pak Susiwijono dan BP Batam untuk support misinya kita. Dengan demikian, kita bisa bangun pendidikan teknologi digital di Indonesia,” imbuhnya. (Mulyadi)