Ungkap.co.id – Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak. Pepatah ini layak disematkan kepada kepemimpinan Hamas-Apri selama empat tahun menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bungo.
Pasalnya, jalan lingkungan yang berada persis di belakang kantor Bupati Bungo tersebut terpantau dibiarkan masih tanah merah alias belum diaspal. Diketahui, jalan perintis terletak di Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, Kota Muaro Bungo.
“Kami selaku masyarakat tentu minta jalan ini agar cepat diaspal. Jalan ini bukan milik perumahan manapun, tetapi ini jalan lingkungan,” keluh Anto salah seorang warga.
Anto menambahkan, bahwa jalan perintis memang menjadi akses utama bagi warga lima perumahan. Kata Anto, perumahan tersebut yakni perumahan Cahaya Hati, Bungo Citra Graha (BCG), Bungo Persada Asri dan Griya Hayumi.
“Jalan ini merupakan akses vital ribuan masyarakat. Saya tidak ada kepentingan politik apapun, ini demi kepentingan ribuan masyarakat,” tegasnya.
Senada, Aripin warga lainnya juga menyampaikan keluhannya. Kata Arifin, dirinya baru bertemu dengan jalan yang berada di belakang kantor bupati dengan posisi tidak diaspal.
“Banyak daerah lain jalan di belakang kantor bupatinya mulus dan jadi prioritas utama pembangunan. Nah ini, di belakang kantor Bupati Bungo masih tanah merah,” kesalnya.
Dia menuturkan, kondisi jalan perintis ketika musim hujan seperti ini memang becek dan licin. “Licin, becek kalau musim hujan. Tak jarang juga ada emak-emak yang jatuh dari motor, karena licinnya jalan,” tegasnya lagi. (TMC SZ-Erick)