Menabur Benih di Tanah Terpencil: Program HK Peduli Pendidikan untuk Generasi Emas

Radmiadi bersama Relawan Perahu Pustaka mengarungi perairan dengan Perahu Pustaka menuju Rimau Balak, Sebesi, dan Sebuku. Buku, laptop, tas, dan alat tulis dibawa langsung, dibaca di tempat, dan dipinjam untuk dibawa pulang. Keduanya menjembatani hambatan geografi, menghadirkan literasi yang mobile dan dekat dengan komunitas. (Ist)

Di SMKN 2 Bengkulu, SMKN 1 Padang, dan SMKN 1 Pariaman, HK Mengajar menghubungkan pelajaran kelas dengan praktik konstruksi.

Praktisi berbagi pengalaman, alat praktik dihadirkan, dan soft skills ditumbuhkan. Kombinasi beasiswa dan vokasi menyiapkan generasi muda agar siap melangkah.

Bacaan Lainnya

Perpustakaan Digital & Sarpras: Teknologi dan Ruang Belajar yang Layak

Kolaborasi dengan PT Balai Pustaka menghadirkan Perpustakaan Digital (Edu-BP) di SMAN 1 Terbanggi Besar, SDN 008 Purnama Dumai, dan SMPN 25 Bengkulu. Akses bahan bacaan menjadi mudah, melengkapi Pojok Literasi Baca sebagai ruang temu warga belajar.

Baca Juga : Hutama Karya Komitmen Minimalkan Dampak Proyek Jalan Tol Tempino-Ness

Di banyak sekolah dan pesantren, ruang kelas direhabilitasi, asrama ditata, dan perangkat digital seperti laptop serta proyektor disediakan. PAUD diperkuat dengan Alat Permainan Edukatif (APE), sementara sekolah di kawasan IKN memperoleh dukungan khusus. Dampaknya: lingkungan belajar aman, modern, dan lebih kondusif.

Dampak Terukur didukung Kolaborasi Strategis Multi-Pihak & Kontribusi pada SDGs Pendidikan Berkualitas

Dalam lima tahun, denyut literasi yang dihidupkan Hutama Karya merambat dari desa-desa di Sumatra hingga sekolah-sekolah di Jawa, merangkul lebih dari seribu siswa dan pembaca muda, serta ratusan guru dan penggiat lokal yang kini aktif memanfaatkan bahan bacaan cetak maupun digital.

Antrean buku kian panjang setiap pekan; anak-anak yang dulu jarang memegang buku kini menanti motor pustaka keliling, sementara perahu pustaka menyinggahi pulau-pulau kecil untuk menyalakan kebiasaan membaca di rumah-rumah pesisir.

Donasi melalui ATM Buku menjaga rak tetap terisi, pojok literasi tumbuh menjadi ruang belajar komunitas, dan pemanfaatan perpustakaan digital menunjukkan tren keterlibatan yang terus meningkat.

Di kelas-kelas sederhana yang direhabilitasi, perangkat belajar modern memberi ruang bagi metode pengajaran yang lebih hidup, membantu guru mengelola sesi membaca terpandu dan tugas berbasis proyek.

Akumulasi upaya ini memperbaiki kualitas pembelajaran lintas wilayah, memperkuat ekosistem literasi keluarga, dan meneguhkan keyakinan bahwa akses pendidikan dan literasi dapat hadir hingga ke tepian negeri.

Keberhasilan program didukung jejaring kolaborasi yang solid. Dinas Pendidikan Lampung Selatan dan Perpustakaan Daerah menjadi mitra kunci dalam implementasi Program Literasi Bersama HK. Komunitas penggiat literasi lokal berperan sebagai ujung tombak di lapangan.

Pos terkait