Ungkap.co.id – Situasi politik di Kabupaten Bungo sepertinya berjalan lambat bak jalannya kura-kura. Betapa tidak, mengingat jadwal Pilkada serentak tahun 2020 tidak lama lagi yang diperkirakan akan diselenggarakan pada bulan September. Namun kandidat Bupati Bungo hingga kini yang menyatakan siap maju baru berjumlah tiga orang, yakni Erick Muhammad Henrizal, Sarkoni Syam, dan Rhonal Febrian. Cabup Bungo yang lainnya masih pada “wait and see”.
Seperti petahana Mashuri dan Safrudin Dwi Apriyanto belum keluar sepatah kata pun dari bibirnya bahwasanya mereka berdua kembali maju untuk memimpin Kabupaten Bungo untuk yang kedua kalinya. Kemungkinan mereka berdua masih melihat dan menunggu situasi dan kondisi perpolitikan di bumi langkah serentak limbai seayun. Padahal mereka adalah digadang-gadang yang mempunyai peluang untuk kembali menjadi orang nomor satu dan nomor dua di Kabupaten Bungo.
Terkait hal tersebut Rhonal Febrian tidak pernah gentar dan tidak demam panggung bersaing dengan lawan politik yang dinilai dari sisi popularitas, pengalaman dan bahkan secara finansial serba berkecukupan.
“Saya tidak akan pernah gentar, saya tidak akan takut, dan saya tidak mundur selangkah pun,” ungkap pria yang akrab disapa Rhonal dengan menggebu-gebu dan sangat meyakinkan kepada ungkap.co.id ketika ditemui di salah satu cafetaria di jantung kota Bungo, Jumat (19/7/2019).
Bahkan menurut Rhonal semangatnya tidak akan pernah sedikitpun memudar dan malahan semakin terpacu untuk menjadi calon Bupati Bungo.
“Saya juga mempunyai nilai jual dan masyarakat bisa melihatnya. Saya mempunyai pengalaman di berbagai organisasi, baik itu NU, PMII, dan Ansor serta kepartaian. Sekarang saya adalah sebagai koordinator P3MD Kementerian Desa,” kata Rhonal.
Selain itu, lanjut Rhonal, ia juga mempunyai jaringan yang kuat di tingkat Provinsi dan nasional. Hal itu bukan tanpa alasan dan berlebihan, karena melalui NU dan partai koalisi Jokowi-Maruf Amin yang sebagai pemenang Pemilu tahun 2019 sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk periode 2019-2024.
“Saya akan bawa anggaran dari pusat sebanyak-banyaknya ke Kabupaten Bungo. Karena kalau tidak punya jaringan yang kuat di pusat, maka sangat susah untuk menangkap peluang dan membawa anggaran tersebut ke Kabupaten dan saya lah yang mempunyai jaringan itu,” ujar Rhonal.
Kata Rhonal, selama ini ia sudah mempelajari dan mendalami apa yang menjadi permasalahan Kabupaten Bungo.
“Saya sudah tahu solusi terhadap permasalahan yang ada di Kabupaten Bungo ini. Karena saya mempunyai visi dan misi untuk membangun Kabupaten Bungo yang tidak dipunyai kandidat lain,” imbuh Rhonal.
Rhonal pun mengakui dengan gamblang dan jujur bahwa ia tidak mempunyai uang. Namun menurutnya, untuk menjadi pemimpin itu yang terpenting adalah mempunyai jaringan kuat di pusat. Kalau tidak, maka akan sangat sulit untuk membangun Bungo.
“Percuma banyak uang untuk biaya Pilkada, kalau tidak mampu nantinya jika terpilih menjadi Bupati membawa anggaran dari pusat ke Bungo. Karena APBD Kabupaten Bungo sangat terbatas. Jadi, jaringan itu nomor satu. Tanpa jaringan dari pusat, maka pembangunan Kabupaten Bungo akan jalan di tempat,” aku Rhonal.
Dengan bangga dan penuh percaya diri, ia pun mengatakan petahana bisa saya tumbangkan (kalahkan).
“Mashuri-Apri bisa saya tumbangkan (kalahkan) nanti pada Pilkada serentak 2020, jika mereka maju menjadi Cabup dan Cawabub Bungo,” bebernya.
Diketahui adapun daerah yang akan melaksanakan Pilkada di Provinsi Jambi tahun 2020 nanti antara lain, Kabupaten Batanghari, Sungai Penuh, Bungo, Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Serta Pilkada Gubernur Jambi. (Dik)


