Mantap, Camat Pasar Rebo Budidaya Satu Juta Tanaman Anggrek

Tanaman anggrek
Kecamatan Pasar Tebo, Jakarta Timur membudidayakan satu juta pohon anggrek. Mujiono Camat Pasar Tebo menuturkan, budidaya ini dikembangkan sejak beberapa tahun lalu. Foto : S Hartono

Ungkap.co.id – Kecamatan Pasar Tebo, Jakarta Timur membudidayakan satu juta pohon anggrek. Mujiono Camat Pasar Tebo menuturkan, budidaya ini dikembangkan sejak beberapa tahun lalu.

Program budidaya satu juta anggrek ini,
dilakukan dan dibentuk sejak lama.
Percontohannya sudah ada seperti di Kelurahan Baru dan Kelurahan Gedong.

Bacaan Lainnya

“Program ini sudah disebarluaskan, khusus anggrek warna kuning kita juga akan kolabarasikan dengan anggrek yang lain.
Tujuan kami adalah melestarikan keasrian dan ramah lingkungan Kota Jakarta Timur,”
ujar Mujiono, Selasa, 12 Oktober 2021.

Lanjutnya, M. Hasan Danjen Kopasus mengudang dirinya untuk hadir dalam waktu dekat ini, melakukan presentasi tanam pohon bunga anggrek di Mako Kopassus Cijantung.

Hal ini karena Cijantung adalah lingkungan tatanan panorama asri dan berseri. Di sana cocok bertanam pohon anggrek, seperti anggrek bulan berwarna ungu.

“Tim yang kami bentuk telah menanam mencapai kurang lebih sekitar 5000 anggrek tertanam di wilayah Kecamatan Pasar Rebo,” papar Mujiono.

Baca Juga : Seorang Ayah Bunuh Anaknya karena Marah Tak Mau Bantu Nyabit Rumput

Sementara itu, Santoso Wakil Camat termuda mengapresiasi atasannya, karena gagasan ini sangat bagus, dan mudah diterima oleh kalangan masyarakat.

Santoso mengungkapkan, budidaya anggrek yang disebarkan saat ini, anggrek bulan berwarna ungu di kelilingi warna putih sedikit.

“Anggrek bulan merupakan bunga sangat unik, itulah yang banyak kami kembangkan disaat ini,” katanya.

Sambungnya, sedangkan bunga anggrek hitam adalah bunga anggrek yang langka.
Anggrek hitam terdapat di luar pulau Jawa, seperti Kalimantan Timur, anggrek hitam adalah maskot flora khatulistiwa.

“Anggrek hitam merupakan anggrek unik dan langka, sedangkan kami belum mendapatkannya. Seandainya anggrek hitam itu kami temukan, maka budidaya itu akan kami riset dan kembangkan,” ungkapnya. (S Hartono)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *