Ungkap.co.id – Rido Iskandar mahasiswa Jakarta asal Kabupaten Tebo ini merasa geram atas pernyataan AJB pada saat kunjungan ke Kabupaten Tebo beberapa hari yang lalu.
“Saya selaku putra asli Kabupaten Tebo sangat kecewa dengan statement bapak AJB,” katanya.
Lanjutnya, beliau (AJB) adalah seorang Profesor sekaligus Rektor 2 periode di Universitas IAIN Jambi, serta pemimpin yang digemari masyarakat Provinsi Jambi khususnya. Namun menyindir kinerja kepala daerah Tebo dengan cara yang tidak mendidik.
“Dan saya sangat kecewa dengan pak AJB,” katanya lagi.
.
Menurutnya, selaku putra daerah Tebo menolak AJB mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi pada tahun 2020 mendatang. Hal ini karena ambisi dan beliau tidak layak menjadi contoh sebagai seorang pemimpi di Jambi.
“Ketika anda mengusik Tebo, maka kami tidak diam. Pak Sukandar pemimpin kami, jika anda berani mengusiknya, berati anda juga mengusik kami,” pungkasnya.
Sebelumnya seperti dilansir dari bacajambi.id, Asafri Jaya Bakri (AJB) yang merupakan Walikota Sungai Penuh dan juga Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Provinsi Jambi Tahun 2020 menyinggung pembangunan yang dirancang oleh pimpinan di Kabupaten Serentak Galah Serengkuh Dayung hanya hiasan RPJMD semata.
“Kurang tersentuh pembangunan, dari kotanya hingga ke daerah aliran Sungai Batanghari. Jalan buruk, pembangunan tidak berkembang. Itulah hasil saya turun kesana,” ungkap AJB di Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi, Rabu (23/10). (Peggy Safitri)
