Magang di Tirta Mayang, Mahasiswa Unja Ciptakan Alat Uji Kualitas Air

Dua mahasiswa Universitas Jambi (Unja) Sintia Anggraini dan Iin Anggraini, yang melaksanakan kegiatan magang di Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi menciptakan alat sensor uji kualitas air hasil produksi dari instalasi pengolahan. Alat ini berguna untuk menginformasikan tingkat kekeruhan air secara real time (waktu aktual). (Hms/Syah)

Ungkap.co.id Dua mahasiswa Universitas Jambi (Unja) Sintia Anggraini dan Iin Anggraini, yang melaksanakan kegiatan magang di Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi menciptakan alat sensor uji kualitas air hasil produksi dari instalasi pengolahan. Alat ini berguna untuk menginformasikan tingkat kekeruhan air secara real time (waktu aktual).

Sintia dan Iin adalah mahasiswa semester 6 Jurusan Fisika di Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, yang melaksanakan magang di Perumdam Tirta Mayang pada bulan Juli – Agustus 2024. Rancang bangun alat ini adalah bagian dari tugas akhir mereka.

Bacaan Lainnya

Alat tersebut menggunakan chip ESP 8622 berisi program untuk mengendalikan alat sensor kekeruhan (turbidity sensor). Sensor bekerja membaca parameter kekeruhan untuk menilai kualitas kebersihan air. Dengan implementasi alat ini, pendeteksian dan pengukuran kekeruhan air dapat dilakukan secara real-time.

Baca Juga : Puluhan Staf Perumda Air Minum Tirta Mayang Jambi Diduga Keracunan Makanan

Data kekeruhan yang diperoleh langsung dikirim ke cloud server yang dapat diakses oleh pengguna di sebuah website, untuk memantau data kekeruhan air yang ditampilkan secara aktual, responsif, dan dapat diakses secara efisien dari berbagai perangkat seperti smartphone.

“Dengan adanya rancang bangun alat ini, semoga pengujian kualitas air oleh petugas Perumdam Tirta Mayang menjadi lebih cepat dan data yang ditampilkan adalah data terkini,” ungkap Sintia dalam rilis persnya, Rabu, 11 September 2024.

Baca Juga : HUT ke-50, Tirta Mayang Gelar Jalan Santai dengan Doorprize Sepeda Motor Listrik

“Kecepatan dalam memonitor kualitas air akan memudahkan petugas Tirta Mayang mengambil tindakan segera jika terjadi peningkatan kekeruhan yang tidak diharapkan,” Iin menambahkan.

Direktur Utama Tirta Mayang, Dwike Riantara, mengapresiasi kontribusi mahasiswa magang ini untuk perusahaan.

“Inovasi semacam ini diharapkan terus muncul dari dunia perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Tirta Mayang sebagai wujud dari Tri Dharma perguruan tinggi,” kata Dwike. (Hms/Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *