Ungkap.co.id – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Amsiridin, SP., meresmikan Program Pemberdayaan Orang Rimba (Suku Anak Dalam) dalam kawasan WCA (Wildlife Conservation Area) PT. Lestari Asri Jaya di Desa Semambu, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, pada Kamis, 24 April 2021.
Turut menghadiri kegiatan tersebut, Kadis Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Erlynda, S.Sos. Kepala Kantor Kesbangpol, Sugiyarto, SP. Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Ketahanan Pangan diwakili oleh Nanang Suyanto, S.ST dan Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan, Eko Purnarianto, S.Pi.M.E.
Pihak PT. LAJ melaporkan bahwa program pemberdayaan ini adalah hasil dari beberapa kegiatan perusahaan dalam mendukung penghidupan orang rimba.
Baca Juga : Mengaku Polisi, Pasangan Kekasih di Kota Jambi Peras Uang Korban
Beberapa program tersebut diantaranya :
1. Pelayanan kesehatan rutin tiap bulan yang bekerjasama dengan Puskesmas Suo-Suo. Sampai Saat ini sudah 6 orang suku anak dalam yang pernah dirujuk ke RSUD Sultan Thaha Saifuddin Tebo.
2. Program pendidikan untuk anak-anak suku anak dalam yang diajarkan belajar baca/tulis.
3. Pengembangan mata pencarian berupa pembibitan tanaman oleh orang rimba seperti bibit durian, jernang, kelukup, kabau, dan lain-lain. Serta pemberdayaan perempuan dengan membuat kerajinan tikar.
Saat ini terdapat 153 jiwa orang rimba yang terdiri dari 38 KK dalam kawasan WCA PT. Lestari Asri Jaya namun sebagian besar belum memiliki KTP.
Baca Juga : Tersinggung Ceramah yang Disampaikan, Seorang Pemuda Bacok Imam Masjid
Amsiridin berharap agar secepatnya didata jumlah penduduk yang belum dan sudah memiliki KTP melalui kepala desa.
“Ini bertujuan untuk memudahkan dalam proses administrasi dalam pemerintahan,” katanya.
PT. LAJ memberikan bantuan kepada ketiga Tumenggung, yakni Tumenggung Bujang Kabut, Tumenggung Hasan dan Tumenggung Buyung berupa dukungan peralatan mitigasi konflik gajah dan manusia, pembangunan balai pusat pelayanan orang rimba dan dukungan bibit, pupuk dan peralatan pertanian dengan Sistem Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). (Dik)