Lahirkan Kafilah yang Unggul, MTQ ke XXXIII Tingkat Dusun Tenam Resmi Dibuka

MTQ
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 33 Tingkat Desa Tenam Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo dibuka secara resmi oleh Kepala Desa (Rio), Zamsofwan, Selasa, 20 Juli 2021 malam. Foto : Istimewa

Ungkap.co.id – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-33 Tingkat Desa Tenam Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo dibuka secara resmi oleh Kepala Desa (Rio), Zamsofwan, Selasa, 20 Juli 2021 malam.

Zamsofwan berharap MTQ ke m-33 ini melahirkan kafilah yang unggul, sehingga dapat menjuarai pada event MTQ Tingkat kecamatan maupun kabupaten nantinya.

Bacaan Lainnya

Hal itu dinyatakan Zamsofwan saat membuka secara resmi kegiatan MTQ ke-33 yang ditandai dengan menekan sarine yang didampingi ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) dan Ahmad Pudaili sebagai Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Dusun Tenam.

“MTQ bukanlah acara seremonial belaka, bukan hanya sebagai ajang untuk mencari yang terbaik dengan kategori-kategori yang dilombakan, tapi sebuah kegiatan untuk lebih mencintai dan memahami Al-Qur’an,” ucap Zamsofwan .

Hadir dalam acara tersebut, H. Hasyim Ayub (Anggota DPRD Provinsi Jambi) Camat Kecamatan Tanah Sepenggal, Rio dusun detangga dan tokoh masyarakat Dusun Tenam serta pejabat lainnya.

Terkait hal ini, Ahmad Pudaili selaku ketua pelaksana mengatakan, MTQ kali mengangkat tema “Semangat MTQ menyatukan Langkah Membangun Generasi Qur’ani Yang Beriman dan Bertaqwa.”

“Terimakasih kepada seluruh stakeholder yang ikut andil dalam MTQ ke-33 Tingkat Dusun Tenam,” ungkapnya.

Baca Juga : Puluhan Organisasi Pers Riau Tolak Pergubri, Diskriminasi dan Potensi Monopoli Anggaran Media

“Adanya pelaksanaan Musabaqah Tilawah al-Qur’an ini tidak lepas dari kerjasama dan dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat Dusun Tenam untuk menyokong kesuksesan terselenggaranya agenda rutin tersebut,” terangnya.

Lanjutnya, dengan ilmu dan seni, kehidupan beragama menjadi lebih sempurna. Dengan seni hidup menjadi maju dan indah. Dengan agama hidup menjadi bermakna dan bahagia. Tanpa seni hidup menjadi kasar, tanpa ilmu hidup menjadi sulit, dan tanpa agama hidup menjadi tidak bermakna. Seni tanpa agama juga akan menjadi tidak terarah

“Saya berharap agar MTQ ini tidak hanya sekedar ajang lomba, adu kompetisi, tetapi juga sebagai regenerasi Qur’ani. Bukan hanya tentang membaca al-Quran, tetapi juga diharapkan dapat lebih mencintai, memahami dan membumikan pesan-pesan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya. 

Dengan protokol kesehatan yang ketat, MTQ ke 33 tingkat dusun Tenam kali ini memperlombakan 7 cabang. Diantaranya :

Cabang Tilawah
– Tilawah golongan Asuhan
– Tilawah golongan Tartil
– Tilawah golongan Anak-anak
– Tilawah golongan Remaja
– Tilawah ggolongan Dewasa

Cabang Fahmil Qur’an
Cabang Syarhil Qur’an
Cabang Khotil Qur’an

– Khotil golongan Naskah
– Khotil golongan Mushaf
– Khotil golongan Dekorasi

Cabang Berzanji Marhaban
Cabang Penyelenggaraan Sholat Jenazah
Cabang Qodidah Rebana
. (Dik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *