Ungkap.co.id – TNI melalui satuan kewilayahan, Kodim dan Koramil terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat usia 18 tahun keatas dengan prioritas kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) dan penderita imunokompromais (kelainan imun).
Namun masih banyak warga yang masih takut dan ragu karena kawatir mengalami reaksi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dianggapnya sangat membahayakan.
KIPI ini juga sering disebut dengan efek samping yang dirasakan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19, namun hal ini sebatas gejala yang bersifat ringan, seperti pusing, sakit kepala ataupun demam.
Untuk mengejar capaian serbuan vaksinasi Booster hari ini, Senin (14/02/2022), Dandim 0415/Jambi Kolonel Czi Sriyanto, memerintahkan langsung Koramil 415-09/Telanaipura untuk menyelenggarakan kegiatan vaksin ini bersama tim vaksinator dari RS. Bratanata (DKT) Jambi, menggarap karyawan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di aula hotel Golden Harvest Kenali Besar Jambi.
Sebanyak 134 orang karyawan dinyatakan telah memenuhi syarat aman untuk terima vaksin Dosis tiga atau dosis lengkap (Booster) setelah melalui serangkaian kegiatan pendataan hingga pemeriksaan kesehatan (skrining) oleh petugas.
Baca Juga : Amankan Sabu 30 KG, 2 Pelaku Terancam Hukuman Mati, Bos Besar di Malaysia
Vaksinasi Booster merupakan vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.
Berbagai studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap. Sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan (Booster) untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.
Menurut Dandim melalui Danramil Mayor Inf Widi Purwoko, KIPI adalah sesuatu hal yang wajar muncul pasca imunisasi.
“Yang perlu dicatat dan diperhatikan bahwa KIPI atau reaksi yang muncul setelah vaksinasi jauh lebih ringan dibandingkan terkena Covid-19 atau komplikasi yang disebabkan oleh virus,” ujarnya.
Dan yang perlu menjadi perhatian setelah mendapat vaksinasi dosis lengkap, yakni masyarakat harus lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19 berikut mutasi virus dan turunannya, tidak boleh abai dan harus tetap menerapkan protokol kesehatan, karena upaya ini merupakan cara yang paling tepat untuk keluar dari pandemi ini, katanya. (Syah)