Ungkap.co.id – Sulitnya akses di wilayah perbatasan diwujudkan personel Pos Laktutus Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ dengan mengadakan pengobatan gratis dan membagikan paket Sembako di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) bagi warga masyarakat di Dusun Fatubesi A, Desa Foheka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu NTT.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh personel kami di Pos Laktutus merupakan suatu tugas Teritorial guna mewujudkan kepedulian TNI terhadap warga dalam rangka meringankan beban kesulitan masyarakat di daerah penugasan,” ungkap Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M selaku Dansatgas.
Pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis di tengah-tengah lingkungan desa sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat di wilayah perbatasan. Karena hampir sebagian besar masyarakat kesulitan berobat ke puskesmas yang disebabkan oleh terbatasnya sarana transportasi serta kondisi jarak yang relatif jauh.
Hal lain yang menjadi kendala adalah sebagian besar masyarakat di daerah perbatasan belum memiliki kartu BPJS sebagai kelengkapan administrasi.
Kegiatan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh personel Pos Laktutus dengan mengunakan metode mengumpulkan masyarakat di Posyandu yang berada di tengah-tengah desa. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Tamtama Kesehatan Pos Laktutus yaitu Pratu Irwansyah yang telah memiliki kemahiran dibidang kesehatan bersama 4 orang personel lainnya.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh Pos Laktutus setiap minggunya, disamping personel kami memberikan pelayanan kesehatan, mereka juga mempererat tali asih (tali silaturahmi) berupa pemberian paket Sembako kepada warga dalam rangka meringankan beban warga masyarakat dibidang ekonomi,” tutur Dansatgas.
“Pelayan kesehatan ini diprioritas untuk warga masyarakat lanjut usia (Lansia), seperti Mama Maria Berek (71) yang merupakan seorang janda dan bagian dari keluarga asuh Wadanpos Laktutus Serda Tomok Nainggolan,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Mama Maria merupakan salah seorang Lansia yang tinggal di Dusun Fatubesi A, menjalani hidup seorang diri di gubuk sederhana miliknya tanpa didampingi anggota keluarga dan anak. Saudara Mama Maria saat ini merantau ke pulau Kalimantan dan negara Malaysia untuk mencari nafkah.
Disamping melaksanakan tugas pokok dalam mengamankan wilayah perbatasan, Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 142/KJ juga melaksanakan tugas Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan (Binter Satnonkowil) dengan berkoordinasi dan bekerjasama bersama Satuan Komando Kewilayahan setempat serta Instansi terkait dalam rangka mendukung pembangunan pemerintah dan mengatasi setiap permasalahan sosial masyarakat di wilayah perbatasan.
“Kami berharap, kehadiran pos-pos kami yang berdiri di tengah-tengah lingkungan masyarakat sepanjang garis perbatasan dapat memberikan manfaat dan dampak positif secara langsung bagi warga masyarakat di daerah perbatasan,” imbuh Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M di Mako Satgas Atambua (29/12/2019).
Sementara itu, Petrus Kehi (40) selaku Kepala Dusun Fatubesi A merasa sangat bersyukur dan berterima kasih sekali kepada Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ atas kepedulian dan perhatian yang diberikan kepada masyarakatnya.
“Saya mewakili masyarakat Dusun Fatubesi A mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan bapak-bapak TNI, dan semoga di balas oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapnya
“Hanya Doa yang dapat kami panjatkan, semoga TNI selalu berhasil dan sukses dalam menjalankan tugas,” tambah Bapak Petrus Kehi.
Terpisah, Serda Tomok Zepranto Nainggolan selaku Wadanpos Laktutus mengatakan bahwa kegiatan yang mereka lakukan merupakan suatu wujud kepedulian TNI terhadap warga masyarakat.
“Kami selalu menyampaikan kepada masyarakat khususnya warga desa binaan kami, apabila mengalami sakit agar segera laporkan kepada personel kami yang berada di Pos Laktutus, maka kami akan langsung mendatangi rumah warga tersebut untuk memberikan pelayanan medis,” tandasnya. (Isy)
