Ketum PWI Pusat Digelari Omas Pena Setia Jaya Lewat Penggolaran Adat Dayak

Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Lamandau menganugerahi gelar Ketum PWI, Atal S Depari, dengan Gelar Adat Omas Pena Setia Jaya. Foto : Istimewa

Ungkap.co.id Ketua Umum (Ketum) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal S Depari, Minggu (6/8/23) telah tiba di Kabupaten Lamandau. Kedatangan Ketum PWI tersebut adalah dalam rangka menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) 6 – 8 Agustus 2023.

Sebagai bentuk penghormatan, Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Lamandau menganugerahi gelar Ketum PWI, Atal S Depari, dengan Gelar Adat Omas Pena Setia Jaya.

Bacaan Lainnya

Prosesi pemberian gelar adat (Penggolaran Adat) dilaksanakan di Rumah Jabatan Bupati Lamandau, dan dipimpin oleh Kerapatan Adat DAD Lamandau.

Dengan diberikannya Golar Adat itu, penerima golar diharapkan dapat menjaga perilaku dan martabat secara bertanggung jawab dalam penggunanaanya, sehingga memberikan dampak positif terhadap pengembangan adat istiadat di wilayah masyarakat adat Dayak Kabupaten Lamandau.

Baca Juga ; Gelar Audiensi dengan BPJN IV, PWI Kota Jambi Sampaikan Program Kerja

Kemudian, kepada tokoh masyarakat, pejabat yang mendapat gelar adat Dayak Tomun tersebut dapat mencantumkan gelar kehormatannya pada penulisan di sebelah kiri nama yang dipergunakan dalam acara atau kegiatan adat istiadat.

Dalam sambutannya, Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, yang juga Ketua DAD Kabupaten Lamandau mengatakan bahwa penggolaran adat kepada Ketum PWI itu merupakan sebuah penghormatan.

“DAD Lamandau memutuskan untuk memberikan Golar Adat ini. Ada sisipan doa pada prosesnya, semoga kebaikan selalu menyertai Bapak Atal S Depari,” ungkapnya.

Hendra menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketum PWI yang telah datang ke Bumi Bahaum Bakuba dalam rangka peringatan HPN tahun 2023 tingkat Provinsi Kalteng.

Baca Juga : Terima SK Pengurus, Ketua PWI Kota Jambi: Kita Sudah Siapkan Program Kerja Terbaik

“Kegiatan HPN ini, kita rangkaian dengan acara daerah, yakni Festival Babukung, agar pada saat penyelenggaraan khalayak ramai bahkan pak Ketum bisa menyaksikan keindahan dan keragaman budaya di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Lamandau,” jelasnya.

Terlebih, Bupati Hendra berharap, Festival Babukung bisa menjadi salah satu dari 100 event yang masuk dalam Kalender Event Nusantara (KEN) milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Mudah-mudahan Ketum dan rombongan mendapatkan kesan yang baik dari masyarakat Lamandau,” harap Bupati Penerima Anugerah Kebudayaan PWI pada Hari Pers Nasional di Sulawesi Tenggara 2022 lalu.

Sementara itu, usai mengikuti prosesi penggolaran adat, Ketum PWI Pusat Atal S Depari yang didampingi Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Indah Kirana Depari dan Humas PWI Pusat Mercys Charles Loho,mengaku sangat bangga dan senang mendapatkan gelar kehormatan adat dari DAD Lamandau.

Baca Juga : PWI Jambi Berqurban Tiga Ekor Sapi, Dibagikan ke Pengurus dan Warga

“Saya sangat bahagia dan terharu.
Saya merasa punya kampung dua. Satu di Tanah Karo dan satunya adalah Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau. Saudara-saudara saya semua ada di sini karena saya sudah menjadi warga adat disini,” ucapnya.

Dirinya melihat, Kabupaten Lamandau kaya akan budaya. Lamandau membuat Indonesia semakin kaya budaya.

“Mari kita terus lestarikan. Saat pandemi Covid-19 tahun lalu, Pak Bupati juga pernah mempresentasikan tentang bagaimana masyarakat masih sulit disiplin. Tetapi ketika dilakukan pendekatan dengan budaya, masyarakat bisa menerapkan kebiasaan hidup baru sesuai dengan anjuran pemerintah,” ujarnya.

Di kesempatan yang baik ini, sekali lagi dirinya mengucapkan terima kasih juga kepada PWI Kalteng dibawah kepemimpinan Haris Sadikin, Pengurus PWI Kalteng, PWI Lamandau dan tentu semua masyarakat di Lamandau.

“Karena saya sudah menerima gelar adat. Saya suka sekali dengan nama itu,” tukasnya. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *