Ungkap.co.id – Pasca meningkatnya masyarakat Kabupaten Merangin yang terpapar positif Covid-19 dalam sepekan terakhir, Wabup Merangin H Mashuri menegaskan bahwa jangan ada lagi terjadi kerumunan massa di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Wabup Merangin H Mashuri saat memberikan pengarahan pada apel kedisiplinan yang diikuti ribuan pegawai, di halaman depan kantor Bupati Merangin, Senin (14/12).
‘’Jika akan menghadiri undangan, tapi dalam acara itu terjadi kerumunan warga yang jumlahnya luar biasa, saya terpaksa putar balik tidak jadi menghadiri acara tersebut,’’ ujar Wabup yang mengaku sangat rentan terpapar Covid-19 karena faktor usia.
Dia menyebutkan, orang yang pertama kali akan mendapatkan vaksin Covid-19 adalah tenaga medis, selanjutnya para guru, lalu petugas keamanan, baru kemudian masyarakat yang usianya antara 19 tahun sampai 59 tahun.
‘’Jadi saya yang usianya sudah lebih dari 59 tahun, tidak mendapatkan vaksin tersebut. Siapa yang akan peduli dengan kesehatan saya, kalau bukan saya sendiri. Untuk itu saya paling takut menghadiri acara yang ramai,’’ terangnya.
Menurutnya, bagi warga yang akan menggelar pesta pernikahan diharapkan bisa mengatur tamu yang datang semaksimal mungkin, sehingga tidak terjadi kerumunan.
“Begitu juga dengan acara seremonial, jangan diadakan lagi secara ramai,” ungkapnya.
Dalam kondisi Merangin Zona Orange ini dia mengimbau, tidak ada lagi masyarakat yang tak bermasker dalam berbagai akivitasnya. Masyarakat harus sering cuci tangan dengan sabun di air mengalir dan harus menjaga jarak, tidak ada kerumunan.
“Patuhilah protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan terapkanlah 3M tersebut. Jika itu kita lakukan dan patuhi, maka insya Allah kita akan terhindar dari penularan virus Corona,” katanya.
Untuk diketahui berdasarkan data Satgas Covid-19 Kabupaten Merangin sampai pukul 12.00 WIB, Minggu (13/12), jumlah masyarakat Kabupaten Merangin yang terpapar positif Covid-19 mencapai 118 orang, sebanyak 58 orang dalam proses dan 60 orang sembuh. (Dika)
