Ungkap.co.id – Kasdim 0415/Bth Letkol Inf Tri Nugroho, S.Pd menghadiri kegiatan pencanangan vaksinasi gelombang pertama kota Jambi yang dilangsungkan di posko gugus tugas COVID-19 kota di Dinas Damkar dan penyelamatan Jl. Hos Cokroaminoto, Kel. Sukakarya, Kec. Kotabaru kota Jambi, Kamis (14/1/2021).
Seperti diketahui bersama bahwa kota Jambi mendapat pendistribusian tahap pertama vaksin sebanyak 8.000 dosis dan pada giat vaksinasi pertama ini akan diprioritaskan pada Nakes, Forkopimda dan tokoh masyarakat sebagai rujukan awal.
Letkol Inf Tri Nugroho, S.Pd merupakan orang penerima pertama di jajaran Kodim 0415/Bth yang mendapatkan suntikan vaksin perdana selain Forkopimda lainnya sebanyak 70 orang.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Walikota Jambi Syarif Fasha ini merupakan tindak lanjut dan petunjuk dari pemerintah pusat bahwa hari ini merupakan hari perdana penyuntikan vaksin buatan Sinovac secara serentak.
Menurut Walikota, vaksinasi ini harus segera dilakukan dan tidak boleh dilaksanakan hingga memakan waktu lebih dari satu hari.
Baca Juga : Kapolda dan Danrem Gapu Orang Pertama di Jambi Disuntik Vaksin COVID-19 Fasha menerangkan bahwa sesuai rencana vaksinasi tahap pertama ini akan diprioritaskan kepada 10 orang tokoh masyarakat, dengan harapan tokoh-tokoh tersebut dapat berperan untuk meyakinkan masyarakat dan bisa menjadi contoh. Menanggapi masih adanya suara miring dari sebagian masyarakat yang menganggap vaksin berdampak terhadap kondisi kesehatan, secara tegas Kasdim membantahnya dan ia mengemukakan dengan data bahwa BPOM telah resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization untuk vaksin COVID-19 Sinovac. Bahkan menurutnya, MUI sendiri juga telah mengeluarkan fatwa halal terhadap penggunaan vaksin Sinovac tersebut. “Jadi secara gamblang BPOM telah memastikan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac aman digunakan. Meski timbul efek samping yang bersifat ringan hingga sedang. Akan tetapi efek samping ini bukan efek samping yang berbahaya dan dapat pulih sendiri,” kata dia. Kasdim berharap masyarakat tidak apriori terhadap program vaksinasi ini dan juga jangan merasa takut, karena vaksin ini bersifat untuk pencegahan terhadap virus COVID-19 berupa pembentukan kekebalan diri (immunity). (Syah)