Ungkap.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jambi menggelar lomba inovasi sentra ketahanan pangan antar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) se-Wilayah Jambi.
Kakanwil Ditjenpas Jambi, Hidayat memberikan apresiasi terhadap upaya setiap UPT Pemasyarakatan dalam mendukung program kemandirian dan ketahanan pangan nasional.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan bentuk nyata dukungan jajaran Pemasyarakatan terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan.
Lomba ini dengan kategori penilaian meliputi inovasi pertanian, produktivitas lahan, diversifikasi pangan, dan keberlanjutan program.
*Tim penilai terdiri dari Balai Pelatihan Pertanian Jambi (Bapeltan), Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifudin Jambi (UIN STS Jambi), dan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam,” ujarnya.
Baca Juga : Pastikan Harga Sesuai HET, Dirreskrimsus Polda Jambi Pimpin Rakor Pengendalian Harga Beras
Berbagai produk unggulan turut dipamerkan dalam kegiatan ini, mulai dari hasil pertanian hortikultura, peternakan, perikanan, hingga olahan pangan berbasis hasil produksi WBP.
Beberapa UPT menampilkan produk inovatif seperti pupuk organik, hidroponik, serta budidaya ikan lele dan sayuran di lahan terbatas.
Di akhir kegiatan, Hidayat memberikan penghargaan kepada tiga UPT Pemasyarakatan terbaik yang dinilai berhasil mengembangkan model Sentra Ketahanan Pangan berbasis Pentahelix.
Adapun peringkat pertama diraih oleh Lapas Kelas IIB Muara Bulian, disusul Lapas Kelas IIB Kuala Tungkal sebagai juara kedua, dan Lapas Kelas IIB Sarolangun sebagai juara ketiga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan program pembinaan kemandirian di lingkungan Pemasyarakatan Jambi semakin kuat, berdaya guna, dan memberi dampak positif tidak hanya bagi WBP, tetapi juga masyarakat luas. (*/IR)




