Jelang Operasi Lilin Siginjai, Dirlantas Polda Jambi Pantau Kesiapan Arus Mudik Natal dan Tahun Baru

Ungkap.co.id – Dirlantas Polda Jambi AKBP Heru Sutopo, S.I.K dengan didampingi AKBP Zaharuddin, S.Pd., AKBP Indra Sakti, Kompol Atrizal, S.I.K, IPTU Iwan Wahyudi, melakukan pemantauan terhadap kesiapan arus mudik dan juga jalur rawan kecelakaan dan kemacetan. Hal ini menjelang dilaksanakannya Operasi Lilin Siginjai saat Natal dan tahun baru 2020, Senin (16/12/2019).

Dirlantas mengatakan, pemantauan pertama dilakukan terhadap kondisi Sat PJR Unit II, Unit III, dan Unit VI yang meliputi jumlah dan kelengkapan personel, kondisi bangunan Mako serta sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas.

Bacaan Lainnya

Selain itu, Dirlantas juga memberikan bantuan jas hujan kepada Pers Unit 2 dan memberikan petunjuk serta arahan kepada seluruh personil PJR. Arahan tersebut adalah menjaga kebersihan mako dan sekitarnya, kondisi mako saat ini sudah bagus dan bersih, layani masyarakat dengan baik, jangan menyakiti hati rakyat, jangan melakukan Pungli.

“Jika ada masyarakat membutuhkan pertolongan termasuk pengawalan silahkan dibantu. Waspada dalam melaksanakan tugas, gunakan Buddy System (dalam melaksanakan tugas minimal 2 orang). Harus menjalin komunikasi kepada masyarakat yang berada di sekitar/wilayah tugas, serta jaga kesehatan dengan melakukan olahraga dan istirahat yang cukup,” kata Dirlantas dalam paparannya.

Selanjutnya, Dir Lantas beserta rombongan, melanjutkan perjalanan menuju perbatasan Jambi-Riau untuk melakukan survey jalan lintas timur serta menuju POS PJR unit VI Suban dalam rangka kegiatan yang sama.

“Keseluruhan kegiatan ini dalam rangka monitoring, analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas pada unit-unit Sat PJR Ditlantas Polda Jambi dan melakukan cek rute trouble spot dan black spot pada jalur arus mudik dan arus balik dalam rangka ops Lilin Siginjai 2019 di Polda Jambi,” sebutnya.

Ditambahkanya, dalam Ops lilin tahun ini diharapkan kepada petugas untuk meningkatkan profesional dalam bekerja dan utamakan pendekatan persuasif.

“Kepada pengendara diharapkan untuk lebih mengutamakan keselamatan ketimbang kecepatan,” pungkasnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *