Jambret Beraksi lagi di Bungo, Hasil Jualan Takjil dan Handphone Raib, Korban Trauma

Ilustrasi jambret

Bungo – Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bungo. Tepatnya di jalan lintas Sumatera di depan Lapas Kelas II B Kabupaten Bungo, Jumat 17 Mei 2019.

Kali ini menimpa Yulianti seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya berjualan di kantin salah satu SD. Ia mencoba keberuntungan dengan memanfaatkan momen bulan puasa untuk berjualan menu berbuka puasa yang bertempat Pal 2 jalan Bangko Lamo, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Rimbo Tengah.

Seperti biasanya korban selesai berjualan selepas azdan Maghrib berkumandang dan beranjak pulang. Ia pulang ditemani adiknya yang bernama Tya dan juga anak gadisnya yang bernama novi menggunakan sepeda motor jenis matic (vario).

Saat diperjalanan pulang tepatnya di depan lapas kelas II B Bungo hujan turun dengan derasnya. Tya yang mengendarai motor mencoba memperlambat laju motornya dan berencana mau berhenti untuk berteduh.‎

Namun tiba-tiba dari arah belakang, satu orang berperawakan tinggi besar dengan mengendarai sepeda motor besar pula memepet kendaraannya ke kiri. Ia berusaha untuk merebut tas yang disandangnya dan berteriak serta terjadilah aksi saling tarik menarik.‎

“Pas kami mau berhenti untuk berteduh, tiba-tiba aja ada motor nyelip dari kiri dan merampas tas saya, karena tesangkut dengan tangan anak saya maka tas tersebut terpaksa dilepas. Saya juga takut terjatuh dan tali tas nya putus. Saya berteriak sekencang-kencangnya “maling, jambret, maling” tapi tidak ada yang dengar dikarenakan hujan lebat. Pelaku jambretnya langsung ngebut dan kabur setelah tas didapatkannya,” cerita Yuli kepada media ini‎ dengan beruraian air mata‎‎.


Korban saat ini sudah berada dirumah dalam keadaan trauma dan selalu menangis. Ketika ditanya apakah akan melaporkan kejadian ini ke polisi? “iya saya akan buat laporan namun kondisi saya masih menggigil kedinginan karena kehujanan dan badan masih gemetar akibat trauma kejadian tadi,” tutupnya.


Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian berupa satu buah tas sandang, uang tunai berjumlah Rp. 200.000 hasil jualannya hari ini serta satu buah ponsel nokia yang selalu dipakainya untuk komunikasi. ( Hard )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *