Ungkap.co.id – Irjen Pol Rusdi Hartono sudah lebih tiga bulan menjabat sebagai Kapolda Jambi. Di mana selama menjadi Kapolda Jambi, dia telah terus meningkatkan sinergitas dan silaturahmi antara Polda Jambi dan instansi terkait.
Kali ini, dia menjadi pembina upacara bendera di SMK N 3 Kota Jambi yang turut diikuti seluruh siswa serta kepala sekolah dan para guru.
Menjadi pembina upacara bendera di sekolah merupakan kali pertama dia selama menjabat sebagai Kapolda Jambi.
Dalam amanatnya, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, pihaknya mempunyai tanggung jawab dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Oleh karena itu, kami berharap seluruh siswa dan siswi mampu menjaga persatuan dan kesatuan sesama pelajar serta saling menghormati guna terwujudnya keamanan dan ketertiban, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” katanya.
Baca Juga : Jika Layanan Polda Jambi Tak Sesuai SOP, Laporkan ke Instagram @kapoldajambi_
Dia berpesan kepada para siswa untuk menghindari perilaku yang dapat merusak dan merugikan citra pelajar antara lain tidak menggunakan narkoba karena dapat merusak perilaku dan mental anak bangsa.
“Terus gelorakan semangat dalam diri kita dan katakan “prestasi yes narkoba no 1,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para siswa agar hindari pergaulan bebas seperti mabuk- mabukan, melakukan seks bebas dan perbuatan negatif lainnya.
“Hindari juga tindakan kebut-kebutan di jalan raya, taati peraturan dalam berlalu lintas yang diatur dalam UU nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” ujarnya.
Baca Juga : Reses DPRD, Kang Atang Sabar Menyimak Curhatan Warga
Lanjut dia, kepada siswa untuk jangan mengubah atau memodifikasi motor seperti contohnya knalpot brong dan hormati pengguna jalan yang lain. Kemudian jangan bergabung dan terpengaruh oleh kelompok yang dapat merusak citra siswa sebagai pelajar, contohnya kelompok geng motor yang belakangan ini marak dan merugikan masyarakat.
“Tataplah masa depan dengan meningkatkan prestasi masing-masing dan metode belajar yang up to date sehingga pelajar di usia remaja dapat diandalkan di dunia internasional,” ia memungkasi. (Syah)