Jadi Mediator PT LAJ & Masyarakat Desa Napal Putih, Anggota LMPI Tebo Dipukul Massa, Ketua LMPI Tebo Angkat Bicara

Ilustrasi pemukulan dan alat berat PT LAJ yang dibakar massa

Ungkap.co.id – Efendi Hsb Ketua ormas Laskar Merah Putih Indonesia ( LMPI ) DPC Tebo sangat menyayangkan adanya aksi pemukulan terhadap salah satu anggota ormas yang notabene sebagai penengah atau utusan untuk melihat apa dan bagaimana sesungguhnya yang terjadi antara PT LAJ dengan masyarakat sekitar Desa Napal Putih RT 08, Kecamatan Serai Serumpun, Tebo.

Menurut pria yang akrab disapa Hsb ini, akibat dari pemukulan yang diduga dilakukan oleh massa kepada salah satu anggota ormas LMPI Tebo terjadi luka yang cukup memprihatinkan.

Bacaan Lainnya

“Seharusnya setiap adanya suatu permasalahan, hendaklah disikapi dengan hati yang jernih dan kepala yang dingin. Jangan kedepan ego masing-masing pihak. Ingat, masing-masing pihak harus menahan diri agar tidak ada yang dirugikan, guna menunggu solusi yang menguntungkan kedua belah pihak, yakni baik PT LAJ maupun masyarakat Napal Putih,” kata Hsb dengan tenang seperti keterangan tertulis yang diterima ungkap.co.id, Minggu 19 Mei 2019.

Walau bagaimanapun, lanjut Hsb, ormas LMPI Tebo adalah mediator antara masyarakat dengan PT LAJ.

“Kami ini adalah mediator atau penengah antara PT LAJ dengan masyarakat sekitar Desa Napal Putih guna penyelesaian konflik lahan ini. Hadirnya kami disini untuk bersama-sama mencari solusi yang menguntungkan kedua belah pihak,” lanjutnya.

Saat ditanya apakah LMPI Tebo akan mengambil tindakan hukum, yakni melaporkan peristiwa pemukulan ini kepada polisi?


“Kami masih memikirkan dulu langkah hukum apa yang harus kami lakukan nantinya,” jawabnya dengan singkat.

Berikut kronologis peristiwa terjadinya pemukulan salah satu anggota ormas LMPI Tebo dan aksi pembakaran alat berat kontraktor PT LAJ oleh massa sebagaimana keterangan tertulis yang diterima ungkap.co.id.

Sebelumnya pada hari Minggu, 12 Mei 2019 massa meminta dihadirkannya pimpinan PT LAJ beserta Pemda Tebo, namun dikarenakan waktu yang terlalu sore, maka diadakanlah kesepakatan untuk bertemu keesokan harinya.

Pada hari minggu itu pula beberapa anggota laskar hadir guna mencari data dan korban mencoba bermediasi dengan massa, namun entah mengapa massa bisa melakukan pemukulan terhadap anggota Laskar Merah Putih Indonesia Tebo.


Sesuai permintaan dan kesepakatan, Senin, 13 Mei 2019 sekira pukul 14:30 WIB pimpinan PT LAJ beserta Asisten I Pemda Tebo datang menemui massa. Setelah terjadi mediasi dan perdebatan yang alot sehingga hari itu belum membuahkan keputusan.

Alat berat milik kontraktor yang bekerja pada PT LAJ diperbolehkan keluar dan di parkir di tempat yang dianggap aman, sembari menunggu keputusan dari Pemda. Maka PT LAJ tidak akan melakukan kegiatan di wilayah RT 08 Desa Napal Putih.

Keesokan harinya, Selasa, 14 Mei 2019 tiba-tiba tersiar kabar tentang pembakaran 5 unit alat berat. Hal ini pula yang membuat masalah semakin memanas lagi. Sebab sesuai kesepakatan aksi ini dikatakan aksi damai untuk mencari solusi. Namun tercoreng oleh oknum provokator massa sehingga terjadinya pembakaran alat berat yang merugikan PT LAJ.

Reporter : Hendri
Editor : Andika

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *