Ungkap.co.id – Jauh sebelum Pilkada dimulai, tokoh muda yang satu ini sudah berpikir satu persatu ingin merubah Kabupaten Bungo. Mulai dari membawa dana 500 M dari pusat ke Bungo, membawa Wakil presiden RI dan kandidat ketua MPR RI Cak Imin, sampai ingin merubah nama Bandara Muara Bungo menjadi Bandara Zulfikar Achmad.
Lantas mengapa Rhonal ingin merubah nama Bandara Muara Bungo menjadi Bandara Zulfikar Achmad?
“Perlu saya ceritakan dan cerita ini saya dapatkan dari seorang mantan Sekda Bungo yaitu H.Usman Hasan, sekitar tahun 2014 silam. Saya bertanya langsung dengan beliau tentang dari mana ide awal pembangunan Bandara Muara Bungo?
Pak H.Usman Hasan pun menjawabnya. “Pada waktu itu saya mendampingi Pak Zulfikar Achmad selaku Bupati Bungo mengantar jamaah haji asal Muara Bungo di Masjid Agung. Kemudian Pak Zulfikar berkata di dekat saya, “kasian yo jamaah haji Bungo yang sudah tuo naik mobil bus ke Padang, mano lah tuo capek lagi, dan secara spontan Pak Zulfikar berbicara besok kita bangun Bandara di Bungo,” ungkap Rhonal.
Lanjutnya, dalam proses yang panjang pada waktu itu, Pak Zulfikar dan pejabat birokrasi bersama Dedy Putra,SH yang pada waktu sebagai Ketua DPRD Bungo serta anggota DPRD lainnya, berpikir bagaimana membangun Bandara Muara Bungo.
“Kemudian cerita yang saya dapatkan dari Pak H.Usman Hasan tersebut, saya tanyakan langsung kepada Pak Zulfikar di Hotel Semagi yang kala itu proses penghitungan suara pemilu 2019,” ujar Rhonal.
“Pak Zulfikar tersenyum, dia jawab yang penting berbuat baik. Secara spontan pula saya katakan, besok sayo buat namo Bandara Muara Bungo namo datuk. Lalu Pak Zulfikar menjawabnya “ngan belum mati, kawan nak buat namo bandara namo ngan”. Sontak saja semua orang di sekitar itu ketawa,” beber Rhonal.
“Sebuah kesimpulan yang dapat saya gambarkan, bahwa niat Pak Zulfikar membangun bandara sangat sederhana. karena kasihan dengan jamaah haji yang sudah tua dari Bungo,” kata Rhonal.
“Oleh sebab itu jika saya terpilih menjadi Bupati Bungo, nama Bandara Muara Bungo akan dirubah menjadi Bandara Zulfikar Achmad. Begitu juga nama pasar atas akan saya rubah menjadi pasar Sudirman hingga semua mantan Bupati Bungo lainnya akan disematkan pada nama-nama bangunan yang ada di bumi langkah serentak limbai seayun,” imbuh Rhonal. (Rhonal Febrian)