Begitu juga dengan pemuda atas nama Dafa yang mengaku sebagai Korwil Dapil 1 SZ-Erick. Debi menegaskan, kepada yang bersangkutan agar menunjukkan bukti berbentuk SK sebagai kepengurusan Tim Gerakan Muda SZ-Erick.
“Jangan menyebar Hoax, yang namanya Dafa bukan Korwil Dapil 1 Gerakan Muda, tetapi hanya sebagai simpatisan saja, dan dia ini kan tidak jelas,” jelasnya.
Dijelaskan Debi, beredarnya video alih dukungan ini hanyalah rekayasa untuk menjatuhkan elektabilitas dan popularitas SZ-Erick yang melesat tajam.
“Carilah cara yang santun. Kalau sudah kepanasan jangan buat video-video hoax. Kalau soal elektabilitas SZ-Erick yang meningkat itu karena masyarakat memang sudah jenuh dengan pemimpin yang lama,” terangnya.
Lebih jauh dikatakan, dirinya sangat menyayangkan kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati Bungo nomor urut 2 yang tidak teliti dalam menerima para pendukung. Menurut Debi, jika ini sering terjadi maka dikhawatirkan malah bisa menggerus suara Hamas-Apri.
“Pendukung-pendukung yang menyebar hoax dan mengaku-ngaku sebagai tim SZ-Erick kok tidak ditegur. Seharusnya ditanyain dulu kalau memang pernah menjadi pengurus tim Gerakan Muda SZ-Erick mana buktinya atau mana SK-nya,” pungkasnya. (TMC SZ-Erick)