Ungkap.co.id – Di awal tahun 2023 petani karet di Kabupaten Bungo menjerit dan sedih. Hal ini bukan tanpa alasan, diketahui harga getah karet di tingkat tengkulak atau toke mengalami penurunan.
Dikatakan salah satu petani karet di Kecamatan Tanah Sepenggal yang bernama Muhammad bahwa harga karet di awal tahun 2023 ini, penurunannya sangat signifikan.
Dengan raut wajah sedih, Muhammad menceritakan, sebelum tahun 2023 ini, harga getah karet di tingkat tengkulak masih stabil di kisaran Rp9,5 ribu.
Baca Juga : Warga Bungo Temukan Mayat Membusuk yang Tergantung di Pohon Karet
Namun sekarang, kata dia, harga karet sudah anjlok Rp8,9 ribu. Jelas saja ini tidak sebanding dengan harga barang kebutuhan pokok di toko dan di pasar.
“Tadi saya jual getah karet bersih di tengkulak dengan harga Rp8,9 ribu. Sebelumnya masih di harga Rp9,5 ribu. Jujur ini tak sebanding dengan harga barang. Minimal harga karet sekarang ini, ya sekitar Rp10 ribu lah. Itu baru pas bila dibandingkan dengan harga barang kebutuhan pokok di pasar yang mengalami kenaikan pasca BBM naik,” ujar dia kepada Ungkap.co.id, Senin, 2 Januari 2023.
Baca Juga : 735 UMKM Emak-emak di Bungo Terima Bantuan
Lanjut dia, dengan harga getah karet yang mengalami penurunan, jelas saja membuat beban kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari menjadi berat.
Oleh karena itu, ia berharap kepada pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan di Kabupaten Bungo ini agar dapat memikirkan nasib petani karet.
“Mohon kepada pemerintah dan stakeholder terkait agar mencari solusi yang terbaik. Kami minta harga karet dapat stabil di kisaran Rp10 ribu,” harapnya.
Baca Juga : Bupati Mashuri: Bangun Kabupaten Bungo Ini Tak Bisa dengan Omongan Saja
Ketika ditanya soal penyebab turunnya harga karet, Muhammad mengatakan bahwa dia tidak mengetahuinya.
“Saya tidak tahu mengapa harga getah karet ini turun drastis. Saya ini hanya petani. Sekali lagi saya mohon untuk harganya dapat kembali naik,” ungkapnya dengan lirih. (Dik)