Ungkap.co.id – General Manager PT Samudra Agro Mandiri (SAM), Purwadi diduga sengaja kabur dari kantor saat didatangi tim kecil dari petani pola kemitraan.
Kedatangan Tim Kecil ke kantor PT SAM ini untuk menepati janji pihak perusahaan dalam rangka penyerahan lahan plasma perkebunan kelapa sawit milik para petani pola.
“Kami datang sesuai permintaan GM sendiri agar membentuk tim kecil. Tim telah dibentuk malah pak GM nya seperti diduga sengaja menghindar. GM nya kabur tidak ingin bertemu dengan kami petani pola,” kata Albar saat dikonfirmasi, Kamis (1/4/2021) di lokasi perkantoran milik PT SAM.
Lebih lanjut dijelaskan Albar, jika PT SAM telah jatuh tempo dari perjanjian kontrak yang seharusnya penyerahan lahan plasma terhitung setelah 48 bulan, tapi kini sudah hampir 60 bulan. Namun malah belum juga ada kejelasan dan penyerahan lahan ke pihak koperasi.
Baca Juga : Sempat Kritis, Siswa Korban Pembacokan di Kota Jambi Meninggal Dunia
“Pihak perusahaan diduga sengaja mengulur-ulur waktu untuk menyerakan lahan plasma ini,” sebut Albar.
Dijelaskan Albar, saat ini para petani pola sangat dirugikan oleh pihak PT SAM. Lahan kebun karet miliknya masih produktif yang diserahkan ke PT SAM bukan lahan kosong.
Itu dengan harapan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi jika kebun karet dirubah menjadi kebun kelapa sawit.
Baca Juga : Curi Buah Sawit, 3 Orang Diamankan Polisi
“Pihak perusahaan PT SAM tidak memprioritaskan lahan plasma, mereka hanya mencari untung sebesar-besarnya dengan cara diduga mengabaikan hak kami,” pungkas Albar.
Terkait hal ini saat dimintai tanggapan dan hak jawabnya melalui Humas PT SAM, Wawan tidak bisa berkomentar banyak. Namun Wawan mengatakan jika apa yang disampaikan para petani hari ini, telah diketahui oleh GM PT SAM Purwadi.
“Purwadi mengatakan jika dia hari ini ada survei ke lapangan,” katanya.
Baca Juga : Bersihkan Pelepah Sawit di Halaman Rumah, Seorang Warga Tewas Tersengat Listrik
Para petani mendapat informasi jika GM PT SAM Purwadi sedang berada di Divisi lV, akhirnya para petani menyusul ke lokasi Divisi lV tersebut. Namun lagi-lagi Purwadi tidak ditemukan.
Sehingga akhirnya para petani menyerahkan Bundelan tuntutan mereka ke pihak PT SAM melalui Wawan. Serah terima dokumen usulan dari petani pola disaksikan oleh Kades Mandiangin Tuo, Erman Hidayat. (Andra)