Ungkap.co.id – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi, Polresta Jambi dan Jajarannya menggelar operasi cipta kondisi selama dua pekan kedepan hingga menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang.
Dalam operasi cipta kondisi yang digelar Minggu (6/10/2019) malam tersebut menyasar sejumlah tempat keramaian seperti tempat balap liar yang ada di Telanapura, Kota Jambi yang berhamburan saat polisi datang.
Bahkan pantauan di lokasi pembalap liar tersebut nyaris saling tabrak lantaran ketakutan dengan kedatangan polisi. Tidak hanya itu sejumlah motor yang berhasil diamankan juga digeledah dan diperiksa semua kelengkapan dokumen kendaraannya.
Polisi juga menemukan dompet mahasiswa Universitas Batanghari (Unbari) atas nama Jonatan Tio Pande S (23) warga Tabir Aurgading, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun. Dalam dompet yang ditemukan tersebut berisi SIM C, KTP dan Karut Mahasiswa UNBARI atas nama Jonatan Tio Pande S dan sejumlah kartu lainnya.
Kabagbin Ops Ditreskrimum Polda Jambi, AKBP Gabe Siahaan mengatakan, dalam operasi tersebut menarget tempat tempat keramaian seperti balap liar dan menjaga ketertiban jelang pelatihan presiden. “Kita lakukan ini nantinya rutin untuk memberikan keamanan dan kenyamanan warga Kota Jambi,” katanya.
Dia juga mengaku mendapatkan satu buah dompet milik mahasiswa Unbari. “Kemungkinan itu takut, dan langsung pergi tak terasa dompetnya jatuh,” tandasnya.
Terpisah Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol M Edi Faryadi mengatakan, operasi Cipta Kondisi dilakukan terus menerus hingga pelantikan Presiden terpilih dilantik. Dirinya juga berpesan agar Jambi pada saat pelantikan Presiden dan akil Presiden terpilih jangan sampai Jambi disusupi masalah.
“Seluruh anggota reserse, agar menguatkan jaringan apabila ada orang-orang yang menganggu lakukan langsung penindakan,” tegasnya.
Uniknya, pada apel Operasi Cipta Kondisi kali ini para anggota reserse tidak menggunakan baju dinas kepolisian, melainkan baju biasa seperti masyarakat awam.
“Kalau seperti ini, kalian duduk disamping masyarakat mereka tidak tau kalau kalian polisi,” kata Edi Faryadi.
Dari pantauan dilokasi, untuk memberikan rasa aman terhadap warga Jambi, pihak kepolisian membagi dua tim, tim pertama menyusur Jambi wilayah Barat, dan tim kedua menyusuri wilayah timur.
Tim wilayah barat, petugas menemui segerombolan remaja yang sedang asyik duduk di depan ruko kosong tepatmya didepan POM Bensin Bandara lama.
Disana petugas menemui remaja yang masih dibawah umur yang sedang asyik nongkrong bersama dua orang rekannya.
Karena waktu sudah larut malam, petugas terpaksa membubarkan dan mereka disuruh pulang kerumah.
Selain itu, petugas juga menemukan sekelompok orang dari pulau Jawa yang tengah telantar menunggu Jemputan.
“Kerja buat sutet Pak, ini sedang nunggu jemputan,” kata salah satu pekerja9 dilokasi.
Tidak hanya itu, petugas juga mengecek ke karoke hawai yang berada di Kebun Handil, disana petugas menyiyiri setiap ruang karoke, namun petugas tidak membuahkan hasil. (Isy)


