Era HAMAS-APRI Sudah Bedah 4.600 Rumah dan Bangun 6.500 WC

Calon Bupati Nomor 2 H Mashuri di tengah-tengah tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan mak-mak Dusun Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas di kediaman H Ismail Buzar, Kamis (6/11). Foto : Dok

Ungkap.co.id – Sangat banyak pembangunan di dusun-dusun yang telah dilakukan Bupati H Mashuri bersama Wakilnya H Safruddin Dwi Aprianto (HAMAS-APRI) dalam kurun waktu empat tahun terakhir dalam memimpin Kabupaten Bungo. Salah satu, sudah membedah lebih 4.600 rumah warga dan membangun sekitar 6.500 WC untuk warga.

Menurut Calon Bupati Nomor Urut 2 H Mashuri, membangun itu berkeadilan. Maka seluruh dusun-dusun di Kabupaten Bungo mendapat dana tambahan untuk membangun dusun . “Kami tetapkan namonyo gerakan dusun membangun atau GDM yang jumlahnya Rp 250 juta perdusun pertahun , itu yang pertamo yang kami lakukan,” ungkap Mashuri saat bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan mak-mak Dusun Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas di kediaman H Ismail Buzar, Kamis (6/11).

Bacaan Lainnya

Kemudian kami selama empat tahun ini, kata Mashuri, sudah membedah rumah lebih 4.600 rumah masyarakat. “Kami bantu stimulus. Kami juga telah membangun WC masyarakat sebanyak 6.500 WC. Ini yang langsung bersentuh dengan masyarakat , itu langsung kepada masyarakat,” papar pria kelahiran Jujuhan 09 Oktober 1972 ini.

Tidak hanya itu, dibidang pertanian, kita kata Mashuri juga menyediakan bibit atau benih padi untuk ditanam oleh petani, yang disalurkan melalui kelompok-kelompok tani. Sehingga, petani yang bersawah, jika sudah panen dan segera mau melakukan penanaman kembali,kita sudah sediakan bibit-bibit unggul untuk petani. Teramsuk pembangunan irigasi, semuanya dibangun.

Dengan pesatnya pembangunan dalam empat tahun terakhir, mulai dari perkotaan hingga pelosok dusun, masih ada juga yang mengatakan di Bungo tidak ada pembangunan berarti mereka tidak tinggal di Bungo. “Itu baelah. Kalau di dusun ngato dak ado pembangunan di dusun, berarti dio tidak tinggal di dusun, itu bae. Kalau dio tinggal di dusun pasti nampak pembangunan itu,” sebut calon bupati berusia 48 tahun ini. (TMC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *